REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dansatgas Kesehatan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Brigjen TNI DR Agung H mengatakan, fasilitas kesehatan emergency di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, dapat menampung 100 pasien. Wisma tersebut kini berfungsi sebagai rumah sakit darurat Covid-19.
"Kami ingin informasikan sebenarnya RSD ini adalah RS dengan isolasi dan karantina untuk pasien corona yang mempunyai 100 tempat tidur perawatan. Ada IGD dan layanan diagnostik," kata Agung menjelaskan soal RSD Wisma Atlet di Jakarta, Jumat.
Agung mengatakan, pihaknya terus memperbaiki berbagai aspek, terutama dalam pelayanan, sehingga dapat melayani pasien Covid-19 dengan baik. Ia mengungkapkan, pola penerimaan pasien Covid-19 dilakukan dengan pemilahan dua triase.
Pasien dengan pengantar akan melewati triase sebelah kiri. Pemisahan dilakukan karena mereka adalah orang dalam pengawasan (ODP) yang berdekatan dengan pasien positif terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Ketika pasien masuk UGD, menurut Agung, mereka akan diperiksa lalu diberi perawatan. Bila dibutuhkan perawatan intensif, pasien tempatkan di lantai dua.
"Bila tidak kami tempatkan di hunian lantai 4-32," kata dia.
Agung mengatakan, tiap lantai memiliki 32 unit hunian untuk pasien dengan setiap kamar berisi dua tempat tidur. Di tiap lantai terdapat tiga perawat yang siaga 24 jam.
"Bila ada keluhan, pasien diharapkan hubungi perawat tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan perawat kemudian dipanggilkan dokter ke unit tersebut. Satu hunian disiapkan ruang periksa dan satu hunian untuk perawat. Jadi total 34 unit," katanya.