REPUBLIKA.CO.ID, BELFAST -- Mewabahnya virus corona membuat banyak orang mengesampingkan rencana berlibur. Bagaimanapun menariknya destinasi wisata yang hendak disambangi, kesehatan diri dan keluarga tentunya jauh lebih utama.
Meski begitu, keinginan pelesir masih disimpan oleh orang-orang dari berbagai belahan dunia. Laman Northern Ireland Travel News, Jumat (27/3), mengulas sebuah survei terkini mengungkap bahwa banyak orang yakin bisa berlibur pada akhir 2020.
Penggagas survei tersebut adalah perusahaan perjalanan di Inggris Raya, Holiday Extras. Pada jajak pendapat yang melibatkan 1.000 orang itu, sebanyak 75 persen percaya mereka dapat melancong beberapa bulan mendatang.
Satu dari lima orang menyatakan, mereka akan memesan pesawat pertama yang tersedia begitu pemerintah menyatakan penerbangan aman dilakukan. Saat survei dirilis, maskapai penerbangan setempat mengumumkan jadwal penerbangan musim dingin.
Kepala Komunikasi Holiday Extras, Seamus McCauley, mengatakan semua orang sudah tidak sabar menantikan badai virus corona berakhir. Adanya jadwal penerbangan 2020/2021 yang diluncurkan maskapai membuat orang-orang semakin bersemangat.
Menurut McCauley, hal itu baik karena memberikan masyarakat semacam harapan usai krisis yang melanda. Dia paham betul banyak para pencinta pelesiran ingin segera beranjak dari rumah, melancong dan melihat dunia.
"Saat berlibur, orang-orang tidak hanya menikmati perjalanan yang akan ditempuh, tetapi juga perencanaan dan penantiannya. Sekarang, lebih dari sebelumnya, mereka butuh sesuatu yang ditunggu-tunggu," ungkapnya.