REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya Beton Tbk atau Wika Beton mencatatkan penjualan sebesar Rp 7,08 triliun sepanjang 2019. Angka penjualan sepanjang 2019 ini meningkat dibandingkan dengan pencapaian selama 2018 sebesar Rp 6,93 triliun.
Sekretaris Perusahaan Wika Beton Yuherni Sisdwi menyampaikan untuk laba bersih perseroan terealisir sebesar Rp 510,71 miliar atau meningkat dibandingkan dengan pencapaian 2018 yang sebesar Rp 486,64 miliar. Adapun arus kas WIKA Beton dari aktivitas operasi positif sebesar Rp 1,12 triliun.
Sementara itu, arus kas dari aktivitas investasi sebesar Rp 379,29 miliar dan arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 9,37 miliar sehingga kenaikan kas bersih sebesar Rp 737,38 miliar.
"Dengan demikian, kas bersih awal Perseroan pada 2019 sebesar Rp 865,02 miliar, naik menjadi Rp 1,60 triliun di akhir 2019," ujar Yuherni dalam keterangan tertulis yang diterima //Republika// di Jakarta, Jumat (27/3).
Yuherni menjelaskan beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru hingga Desember 2019 ini masih didominasi proyek di bidang infrastruktur sebesar 72,80 persen, disusul proyek di sektor energi sebesar 12,06 persen, kemudian sisanya berasal dari sektor properti, industri, dan pertambangan masing-masing menyumbang sebesar 8,12 persen, 3,58 persen, dan 3,44 persen.
Proyek-proyek tersebut antara lain Tol Pekanbaru – Padang Seksi Bangkinang – Pangkalan, Tol Semarang – Demak, Tol Balikpapan – Samarinda Paket 2, 3 & 4, Jakarta International Stadium, Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 3A, High Speed Railway Jakarta-Bandung, Dermaga Patimban, Tol Serpong – Balaraja, Tol Serang – Panimbang dan Pembangunan Infrastruktur Bandara Kulon Progo.
Melihat positifnya hasil kinerja 2019, kata Yuherni, Wika Beton menetapkan sejumlah target pencapaian pada 2020 seperti target perolehan kontrak baru sebesar Rp 11,47 triliun, target penjualan sebesar Rp 9,49 triliun, target laba bersih sebesar Rp 561,2 miliar.
"Wika Beton pun sangat optimistis mampu meraih target-target ini," kata Yuherni.
Ikuti Whatsapp Channel Republika