REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sleman, DIY, diminta aktif menemukan gejala Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di lingkungan mereka. Terlebih, mereka yang berada di tengah-tengah masyarakat.
Ketua TP PKK Kabupaten Sleman, Kustini Purnomo, mengajak warga di Kabupaten Sleman mampu membudayakan hidup sehat. Serta, senantiasa menjaga kebersihan lingkungan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Ia menilai, kader-kader PKK yang ada tiap-tiap desa sudah siap dan selalu berperan aktif sosialisasikan penerapan pola hidup bersih dan sehat. Mulai tingkat terendah yakni dimulai dari keluarga hingga ke tingkat kabupaten.
"Kader sudah diimbau untuk berperan aktif jika menemukan gejala di sekitar tempat tinggalnya untuk segera melaporkan ke puskesmas setempat," kata Kustini, usai penyemprotan disinfektan di Kecamatan Ngaglik.
Terlebih, kata Kustini, kader-kader PKK telah dibekali edukasi pencegahan Covid-19 dengan selalu mencuci tangan. Ia berharap, langkah itu mampu mencegah penyebaran Covid-19 di sekitar lingkungannya masing-masing. "Harapannya jangan sampai menyebarkan virus tersebut di sekitar tetangganya," ujarnya.
Untuk penyemprotan disinfektan itu dilaksanakan menggandeng Badan Kerja Sama Gereja-Gereja se-Kabupaten Sleman (BKSGK) dan Tagana Rajawali. Memakai dua mobil bak terbuka yang membawa 4.000 liter cairan disinfektan.
Penyemprotan dimulai dari Jalan Lempongaari, Perum Jongkang Baru, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, dan dilanjutkan ke seluruh Kecamatan Ngaglik. Turut dihadiri Bupati Sleman, Sri Purnomo, penyemprotan disinfektan melibatkan 20 personil.