Sabtu 28 Mar 2020 06:04 WIB

Zona Merah Covid-19 di Jatim Kembali Bertambah

Pasien positif Covid-19 di Jatim bertambah tujuh orang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau salah satu kamar yang disiapkan untuk ruang observasi orang dalam pantauan (ODP) di Gedung BPSDM, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/3/2020). Pemprov Jawa Timur menyiapkan 450 tempat tidur untuk ruang observasi bagi ODP di kompleks BPSDM sebagai langkah antisipasi dalam menangani pandemi COVID-19
Foto: ANTARA/moch asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau salah satu kamar yang disiapkan untuk ruang observasi orang dalam pantauan (ODP) di Gedung BPSDM, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/3/2020). Pemprov Jawa Timur menyiapkan 450 tempat tidur untuk ruang observasi bagi ODP di kompleks BPSDM sebagai langkah antisipasi dalam menangani pandemi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan adanya penambahan tujuh pasien positif Covid-19 di wilayahnya, yakni dari 59 orang menjadi 66 orang. Ketujuh pasien positif Covid-19 yang baru tersebut tersebar di beberapa kabupaten/ kota yakni satu orang di Kota Malang, satu orang diKabupaten Malang,  satu orang di Jember, dua orang di Situbondo, satu orang di Lumajang, dan satu orang di Kota Batu.

Bertambahnya pasien positif Covid-19 tersebut membuat bertambah pula kabupaten/ kota yang masuk zona merah di Jawa Timur yakni Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Blitar Raya, Malang Raya, Magetan, Lumajang, Jember, dan Situbondo.

Baca Juga

"Sebaran peta yang warnanya merah hari ini ada tambahan empat yaitu Situbondo, Jember, Lumajang, dan Batu (masuk Malang Raya)," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (27/3).

Selain itu, kata Khofifah, jumlah pasien positif Covid-19 juga kembali bertambah satu orang, yakni dari sebelumnya tiga orang menjadi empat orang. Tambahan satu pasien meninggal tersebut berada di Kediri. Selain itu, pasien yang sembuh kembali bertambah, dari sebelumnya tujuh orang menjadi delapan orang. Tambahan satu pasien sembuh juga berada di Kediri.

Selain itu, kata Khofifah, jumlah pasien yang masuk daftar pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah dari 221 orang menjadi 267 orang. Begitupun daftar orang dalam pemantauan yang juga bertambah dari 3.055 orang menjadi 3.781 orang.

Khofifah juga mengungkapkan adanya tambahan rumah sakit rujukan, dari semula hanya 65 rumah sakit, menjadi 73 rumah sakit. Artinya, kata Khofifah, ada penambahan tempat tidur menjadi total 1.882 tempat tidur. Bahkan, jika ditambah tempat tidur untuk observasi, jumlahnya menjadi 2.332 tempat tidur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement