Jumat 27 Mar 2020 19:44 WIB

Bandara Palu Tutup Akses untuk WNA dan Buruh MIgran

DI Sulteng kini ada 1 kasus positif corona.

Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan disinfektan di Bandara Mutiara Sis Aljufri di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (25/3/2020). Pemerintah setempat bersama relawan melakukan penyemprotan secara keseluruhan di area bandara tersebut guna mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19)
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan disinfektan di Bandara Mutiara Sis Aljufri di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (25/3/2020). Pemerintah setempat bersama relawan melakukan penyemprotan secara keseluruhan di area bandara tersebut guna mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Bandara Mutiara Sis Aljufrie Kota Palu akhirnya menutup akses bagi warga negara asing, tenaga kerja asing dan buruh migran. Penutupan ini terhitung 27 Maret 2020 guna menekan penularan virus corona setelah ditemukannya satu warga Palu positif corona.

Pembatasan itu ditetapkan Kantor Penyelenggara Bandar Udara Kelas I Mutiara Sis Aljufrie Palu melalui surat nomor UM.002/62/1/PLW.2020 tanggal 27 Maret 2020.Berdasarkan hal itu, maka disampaikan di stasiun/terminal pemberangkatan awal bahwa wilayah Sulawesi Tengah tertutup untuk kedatangan WNA, TKA dan buruh migran.

Baca Juga

Pemberitahuan pembatasan penumpang bagi WNA, TKA, dan buruh migran tersebut juga disampaikan kepada pimpinan cabang empat maskapai di Palu yakni Lion Air Group, Garuda Indonesia, Susi Air, dan Sriwijaya Air.

Sementara itu perkembangan covid-19 di Sulteng hingga pukul 16.00 Wita yang dikeluarkan Pusdatina covid-19 Sulawesi Tengah menyebutkan terdapat satu kasus positif, 42 ODP, dan 18 PDP.

Dari jumlah PDP tersebut sebanyak 12 diantaranya dalam proses laboratorium, lima negatif dan satu positif. Sementara ODP, sebanyak 39 sedang dalam pemantauan, dan selesai pemantauan sebanyak tiga orang.

Dari 13 kabupaten/kota di Sulteng, tersisa empat kabupaten yang belum memiliki ODP maupun PDP yakni Buol, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, dan Morowali. Sementara kasus terbanyak ada di Kota Palu yakni enam ODP, sembilan PDP, tiga negatif dan satu positif corona.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement