Jumat 27 Mar 2020 23:49 WIB

Ekonom: Penanganan Corona Pemerintah Diperhatikan Investor

Faisal Basri menyebut investor akan bereaksi positif bila penanganan berhasil

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pengamat Ekonomi Faisal Basri memberikan paparan saat Indonesia Economic and Financial Sector Outlook (IEFSO) 2018 di Jakarta, Kamis (7/12). Pada acara ini membahas peluang pertumbuhan perekonomian di tahun depan. Dibawah bayang hutang luar negeri yang bertambah.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Pengamat Ekonomi Faisal Basri memberikan paparan saat Indonesia Economic and Financial Sector Outlook (IEFSO) 2018 di Jakarta, Kamis (7/12). Pada acara ini membahas peluang pertumbuhan perekonomian di tahun depan. Dibawah bayang hutang luar negeri yang bertambah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom senior lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri menilai bahwa penanganan wabah COVID-19 oleh pemerintah menjadi perhatian investor.

"Investor dan pasar akan bereaksi positif jika pemerintah dinilai mampu menghadapi tantangan saat ini, yakni COVID-19. Bagaimana kita sigap, bisa dilihat dari kinerja pasar keuangan," ujar Faisal Basri melalui siaran di akun instagram Indef, Jumat (27/3).

Maka itu, lanjut dia, pemerintah harus dapat membangun kepercayaan investor karena hal itu menjadi modal untuk menjaga stabilitas pasar keuangan di dalam negeri."Bangun kepercayaan investor sehingga asing tidak keluar," ucapnya.

Bank Indonesia mencatat total aliran modal asing keluar dari Indonesia hingga Maret tahun 2020 mencapai Rp 125,2 triliun sebagai imbas menghadapi penyebaran COVID-19.