REPUBLIKA.CO.ID, BELGRADE -- Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic mengatakan dirinya siap menyumbangkan 1 juta Euro atau sekitar Rp 17,9 miliar untuk membantu negara asalnya, Serbia.
Dana tersebut ditujukan untuk membeli respirator dan peralatan lainnya dalam membantu pemulihan pasien terjangkit virus corona.
Djokovic berbicara dalam sebuah konferensi video dari kota Marbella di Spanyol Selatan, di mana dia dan keluarganya saat ini berdiam di bawah perintah penguncian nasional.
"Donasi kami untuk pembelian alat bantu pernapasan dan peralatan sanitasi lainnya yang menyelamatkan jiwa," kata bintang tenis itu, dilansir dari laman Yahoo Sports, Sabtu (28/3).
Petenis berusia 32 tahun itu mengatakan dia sedang berusaha menjaga "semangat positif" dan menikmati waktu keluarga dengan musim tenis yang dilanda kekacauan akibat pandemi.
Tur ATP putra dan Tur WTA putri telah ditangguhkan hingga 7 Juni, dengan Prancis Terbuka ditunda dan Wimbledon menghadapi kemungkinan penundaan atau bahkan pembatalan.
"Saya tidak ingat menghabiskan begitu banyak waktu dengan keluarga saya sejak saya menjadi ayah," tambah Djokovic, yang menolak membahas masalah tenis dan mengatakan kepada wartawan bahwa dia menghabiskan waktu dengan membaca buku tentang "sejarah Serbia".
Dia juga mengatakan berencana untuk mulai "memposting latihan fisik yang saya lakukan di apartemen kami di jejaring sosial.”
Djokovic berterima kasih kepada Cina karena mengirim beberapa pengiriman peralatan medis dan dokter ke Serbia, tempat mereka sekarang membantu memandu strategi Covid-19 Beograd.
Tujuh orang telah meninggal dan lebih dari 450 diketahui terinfeksi penyakit pernapasan di antara tujuh juta penduduk Serbia, menurut pihak berwenang.
"Saya berterima kasih kepada China dari lubuk hati saya atas nama saya dan seluruh bangsa," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika