Sabtu 28 Mar 2020 07:45 WIB

Masyarakat Kota Besar Diminta untuk tidak Mudik

Masyarakat bisa belajar dari Italia yang mudik dan sebabkan penyebaran Covid-19.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Indira Rezkisari
Masyarakat diminta untuk tidak mudik demi mencegah penyebaran Covid-19 meluas.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Masyarakat diminta untuk tidak mudik demi mencegah penyebaran Covid-19 meluas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat yang berada di kota-kota besar, khususnya Jakarta, diminta untuk tidak mudik ke daerah masing-masing. Dikhawatirkan, pemudik dapat terpapar atau menyebarkan virus corona (Covid-19) ketika pulang ke kampung halaman.

"Kita tidak tahu apakah dalam perjalanan pulang atau sebelumnya, pemudik tersebut terpapar virus corona dan akhirnya menularkan kepada keluarganya di daerah. Ini kan gawat," ujar Ketua Departemen Komunitas Kesehatan DPN PKPI, Dita Eka Sartika, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (28/3).

Baca Juga

Ia mengatakan, imbauan pemerintah itu adalah agar seluruh masyarakat tetap tinggal di rumah, dan menjaga jarak fisik dengan yang lain, bukan pulang mudik. Ia melihat banyak orang yang karena kantor dan sekolahnya diliburkan, mereka justru mudik ke kampung halaman.

"Padahal imbauan untuk bekerja dan edukasi di rumah terus disampaikan. Ini harus menjadi perhatian bersama," jelas dia.

Menurutnya, Indonesia bisa berkaca dari Italia. Sebelum lockdown, 10.000 orang melakukan eksodus ke berbagai daerah di Italia. Akibatnya orang-orang tersebut menjadi pembawa wabah ke daerahnya masing-masing dan berkontribusi nyata terhadap jumlah korban kematian yang besar.

"Pemerintah Indonesia harus memberikan kebijakan yang tegas dan tepat untuk melarang mudik dadakan terjadi di saat genting pandemi terjadi, khususnya perantau di Jakarta dan kota-kota besar lain di Pulau Jawa," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengatakan, pemerintah harus segera memberikan bantuan sosial. Itu perlu dilakukan agar kebutuhan para pekerja informal dapat tetap terpenuhi kebutuhan pokok di saat kondisi physical distancing ini berlangsung.

Menurutnya, PKPI yakin pemerintah Indonesia telah memperhitungkan segala hal dengan matang, termasuk mempertimbangkan untuk membuat contingency plan, apabila dalam satu bulan mendatang pandemi ini belum dapat teratasi. Tugas warga negara, adalah mematuhi imbauan pemerintah.

"Memang berat untuk berbagai pihak tidak dapat pulang kampung, dan bertemu dengan keluarga di saat seperti ini. Tapi jangan membunuh keluarga kita di rumah di daerah dengan mudik dadakan," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement