Sabtu 28 Mar 2020 08:20 WIB

Swasta Donasikan Alat Tes Cepat Corona

Partisipasi publilk dan dunia usaha diperlukan untuk penanganan korona.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Satria K Yudha
Petugas medis mengecek kesehatannya dengan mengambil sampel  darah dengan metode rapid test (pemeriksaan cepat) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). Pemeriksaan yang dilakukan khusus tenaga medis di Bekasi guna memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19
Foto: ANTARA FOTO
Petugas medis mengecek kesehatannya dengan mengambil sampel darah dengan metode rapid test (pemeriksaan cepat) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). Pemeriksaan yang dilakukan khusus tenaga medis di Bekasi guna memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia usaha terus menyalurkan bantuan kepada pemerintah dalam menangani wabah virus corona Covid-19. Bantuan salah satunya diserahkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. 

Salah satu perusahaan petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical, mendonasikan 20 ribu alat tes cepat Covid-19, 105 ribu masker operasi, 20 ribu masker N95, dan 20 ribu baju hazmat. Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical Erwin Ciputra mengatakan, bantuan tersebut diserahkan pada Rabu (25/3) kepada Kepala BNPB Doni Monardo yang menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. 

Erwin berharap bantuan itu bisa membantu mencegah penyebaran virus corona ke penjuru negeri. Kata dia, sebagian dari alat tes cepat juga akan diserahkan kepada beberapa rumah sakit di area Banten. Sebanyak 500 alat tes akan diserahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, 500 alat tes diserahkan ke RSUD Serang dan RS Krakatau Medika di Cilegon.  

"Kami berharap dengan tambahan alat tes ini, kita dapat memitigasi penyebaran wabah dan mengurangi jumlah kasus positif," kata Erwin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (27/3). 

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, partisipasi publik dan dunia usaha sangat penting, karena bisa menjadi sebuah kekuatan bersama yang meredakan bencana nonalam ini. 

"Dunia usaha tidak akan mungkin sukses tanpa terciptanya situasi yang stabil. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan dalam penanganan Covid-19," kata Doni.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement