REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Pemerintah Prancis melalui otoritas kesehatannya, melaporkan ada sekitar 299 korban meninggal karena Covid-19 pada Kamis (26/3) waktu setempat kemarin sehingga total kematian mencapai 1.995 orang. Oleh karena itu, Pemerintah Prancis akan memperpanjang isolasi wilayah atau lockdown skala nasional.
Keputusan perpanjangan tersebut juga telah disetujui. Semula, lockdown akan selesai pada akhir bulan ini. Namun, lockdown diperpanjang hingga 15 April mendatang.
Kematian karena Covid-19 pada Kamis di Prancis, mewakili kenaikan harian yang mencapai 18 persen. Meski demikian, kenaikan tersebut masih dinilai lebih rendah dari hari-hari sebelumnya.
Penghitungan yang dilakukan Pemerintah Prancis setiap harinya, masih memfokuskan pada pasien yang dirawat dan meninggal di Rumah Sakit (RS). Namun demikian, pihak berwenang menegaskan, pihaknya akan segera mengumpulkan data kematian di berbagai tempat, salah satunya rumah perawatan lansia. Hal tersebut juga diperkirakan akan mengakibatkan peningkatan besar terkait korban meninggal.
Sebelumnya, Direktur Badan Kesehatan Prancis, Jerome Salomon menyatakan ada peningkatan kasus yang signifikan. Sebab, dalam 24 jam terakhir, jumlah kasus meningkat menjadi 32.964 orang, naik 13 persen dari sebelumnya. Sebanyak 3.787 orang di antaranya, kata Jerome, berada dalam kondisi serius yang membutuhkan dukungan hidup.
Hingga kini, Prancis menjadi negara dengan dampak korban terbesar ke-6 di dunia, di atas Iran dan di bawah Jerman. Dilansir dari Wolrdometer Sabtu (28/3), jumlah pasien Covid-19 di seluruh dunia saat ini mencapai 593.656 kasus, dengan 27.215 korban meninggal dan 132.526 orang yang dinyatakan sembuh.