REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Para ahli mengatakan, populasi lansia (orang lanjut usia) yang besar, perilaku sosial, dan sistem perawatan kesehatan di suatu negara berkontribusi pada tingkat kematian yang tinggi. Seperti di Spanyol yang telah memberlakukan status siaga atas wabah virus corona jenis baru (Covid-19) sejak 14 Maret lalu, jumlah korban jiwa dilaporkan meningkat dengan cepat.
Banyak warga yang berharap pada petugas medis di negara itu. Bahkan, mereka sering mengambil waktu sejenak untuk memuji dan bertepuk tangan saat pekerjaan dilaksanakan.
Namun, gambaran penuh harapan ini tidak banyak mengurangi dampak pandemi. Jumlah korban meninggal di Spayol per hari mencapai 769 pada Jumat (27/3), angka tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama kali dikonfimasi di negara itu.
Dengan demikian, total kematian akibat Covid-19 di Spanyol telah mencapai hampir 5.000. Namun, jumlah kasus terbaru infeksi virus corona di negara Eropa Barat itu tercatat menurun, dari 8.578 pada Kamis (26/3) menjadi 7.871 pada Jumat (27/3).