Sabtu 28 Mar 2020 11:14 WIB

Saat Pandemi Covid-19, Provinsi Kepri Panen Raya

Panen telah dimulai Februari dan berlanjut hingga April mendatang

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian  (BPTP) Kepri DR. Sugeng Widodo menyatakan Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki kondisi geografis sangat luas dengan jumlah pulau berpenghuni yang cukup banyak, yakni lautan sebanyak 94 persen dan daratan 6,0 persen. Kebutuhan pangannya telah mendapatkan sumbangan dari hasil panen raya yang berasal dari beberapa kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau.
Foto: istimewa
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kepri DR. Sugeng Widodo menyatakan Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki kondisi geografis sangat luas dengan jumlah pulau berpenghuni yang cukup banyak, yakni lautan sebanyak 94 persen dan daratan 6,0 persen. Kebutuhan pangannya telah mendapatkan sumbangan dari hasil panen raya yang berasal dari beberapa kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, KEPRI -- Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan dasar yang tidak dapat ditinggalkan. sekalipun dalam situasi pandemi Covid-19 yang sedang melanda seperti saat sekarang ini. 

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian  (BPTP) Kepri DR. Sugeng Widodo menyatakan Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki kondisi geografis sangat luas dengan jumlah pulau berpenghuni yang cukup banyak, yakni lautan sebanyak 94 persen dan daratan 6,0 persen. Kebutuhan pangannya telah mendapatkan sumbangan dari hasil panen raya yang berasal dari beberapa kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau.

Seperti panen padi di Kabupaten Kepulauan Anambas pada lahan seluas 8,00 hektar di Desa Bukit Padi dan Ulu Maras, Kecamatan Jemaja Timur, telah dilaksanakan pada awal bulan Maret 2020 lalu. Selain Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Lingga juga turut menyumbangkan hasil serentak dari luasan lebih dari 20,00 hektar di Desa Lanjut Kecamatan Singkep Pesisir, Panggak Darat, Sungai Besar Kecamatan Lingga, dan Bukit Langkap Kecamatan Lingga Timur. 

Tidak ketinggalan seperti dua kabupaten di atas, Kabupaten Natuna telah melaksanakan panen mulai dari Februari sampai dengan Maret 2020 pada lahan seluas 23,00 hektar di Kecamatan Bunguran Batubi, Bunguran Tengah dan Serasan Timur. Juga Kabupaten Lingga, panen padi secara serentak pun dilakukan dari lahan seluas lebih dari 20,00 hektar di Desa Lanjut Kecamatan Singkep Pesisir, Panggak Darat dan Sungai Besar Kecamatan Lingga, dan Bukit Langkap Kecamatan Lingga Timur. 

Panen yang telah dimulai sejak bulan Februari tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga April 2020 dengan varietas padi yang dihasilkan oleh petani diantaranya Ciherang, Inpara 6, 8, 9, Inpari 34, Inpago 8, Unsud 1. Walau banyak lahan sawah yang merupakan bukaan sawah baru, pH relatif masam, Al dan Fe relatif tinggi dengan bayang-bayang kendala pada fisik, kimia dan biologi tanahnya, hasil panen relatif naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan produktivitas rata-rata sekitar 2,00-3,50 ton perhektar.

Selain tanaman pangan, provinsi Kepri khususnya di Kabupaten Bintan telah memperkuat pengembangan pertanian di bidang hortikultura dengan produksi buncis yang mencapai 120 kg/hari, dan untuk Kecamatan Topaya lahan pertanian dikembangkan pada 107 hektar lahan pertanian pada lahan durian seluas 68 hektar, lahan bawang merah 12 hektar, lahan cabai besar 1 hektar, lahan cabai rawit 8 hektar dan lahan sayuran daun seluas 18 hektar. 

Tingkat kesejahteraan petani di Provinsi Kepulauan Riau saat ini sudah cukup baik. Namun untuk mengoptimalkan geliat kegiatan pertanian mendukung naiknya produktivitas, pengembangan kapasitas, pembinaan dan penerapan teknologi pertanian akan terus ditingkatkan, seperti penggunaan teknologi VUB padi oleh petani.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement