Sabtu 28 Mar 2020 14:32 WIB

China Waspadai Penularan Covid-19 dari Luar Negeri

Masyarakat China khawatirkan masuknya kasus impor Covid-19.

Red: Indira Rezkisari
Turis memakai masker berjalan melewati restoran dan toko yang tutup di daerah Tembok Besar Badaling, di Beijing, China, 26 Maret 2020 (dikeluarkan 27 Maret 2020). Kasus corona di China masuki angka nihil, namun China mewaspadai kasus dari warga luar yang masuk ke negaranya.
Foto: EPA-EFE/Roman Pilipey
Turis memakai masker berjalan melewati restoran dan toko yang tutup di daerah Tembok Besar Badaling, di Beijing, China, 26 Maret 2020 (dikeluarkan 27 Maret 2020). Kasus corona di China masuki angka nihil, namun China mewaspadai kasus dari warga luar yang masuk ke negaranya.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Kasus penularan lokal Covid-19 nihil ditemukan di China pada Jumat (27/3). Sementara ada sedikit kasus baru ditemukan, tetapi sebagian besar berasal dari penularan luar negeri, kata pemerintah setempat, Sabtu (28/3).

Mulai Sabtu, China sementara melarang warga negara asing dengan visa dan izin tinggal yang masih berlaku masuk kembali ke negara itu. Kebijakan baru itu dibuat setelah pemerintah di Beijing khawatir terhadap risiko penularan virus dari luar. Pasalnya, Pemerintah China telah mengendalikan penularan virus di dalam negeri lewat kebijakan karantina dan penutupan perbatasan.

Baca Juga

Beijing turut meminta maskapai mengurangi jadwal penerbangan internasional mulai Ahad (29/3).

Sebuah kolom tanggapan pada koran People's Daily, media milik Partai Komunis China, pada Sabtu menunjukkan kekhawatiran warga terhadap risiko penularan Covid-19 dari luar negeri. "Saat ini, kita harus waspada dan hati-hati dan jangan terlalu santai menikmati masa setelah epidemi, karena itu dapat menggagalkan seluruh pencapaian kita," demikian isi tanggapan tersebut.