Sabtu 28 Mar 2020 17:56 WIB

Anies dan 45 Pemimpin Kota Dunia Berbagi Ilmu Tangani Corona

Anies berharap dapat belajar dari pemimpin kota lain khususnya testing PCR

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Foto: @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama lebih dari 45 Walikota dan Pimpinan Kota anggota C40 Cities bertemu melalui telekonferensi, pada Jumat (27/3) malam. Pertemuan melalui tatap muka digital ini untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan serta saling mendukung dalam penanganan Covid-19 di masing-masing kota besar, setelah kini menjadi pandemi global.

Selain Jakarta, diantara kota besar yang turut berkesempatan mengikuti telekonferensi tersebut diantaranya seperti Los Angeles, Milan, Seoul, Freetown, London, Paris, Accra, Athena, Austin, Barcelona, Bogotá, Boston, Buenos Aires, Curitiba, Dakar, Dar es Salaam. Ikut juga Delhi NCT, Dubai, Guadalajara, Guangzhou, Heidelberg, Hong Kong, Istanbul, Johannesburg, Kolkata, Lima, Lisbon, Madrid, Montréal, Melbourne, Nanjing, New Orleans, Oslo, Phoenix, Portland, Quezon City, Roma, San Francisco, Santiago, Seattle, Singapore, Tokyo, Vancouver dan Warsawa.

Dalam kesempatan telekonferensi tersebut, Gubernur Anies mendorong pertukaran informasi dan pembelajaran secara lebih cepat, terutama terkait upaya meningkatkan kapasitas testing terhadap kasus ini. Anies juga berbagi secara singkat tentang kondisi di Jakarta dan sejumlah hal yang telah dilakukan oleh pemerintah di Ibu Kota.

“Saya berbagi pengalaman, mendengarkan pengalaman yang dilakukan pemerintah kota di berbagai belahan dunia dalam telekonferensi ini mengenai cara mereka menanggulangi Covid-19," kata Anies dalam keterangannya.

Anies mengakui, pihaknya di Jakarta sangat ingin belajar lebih dengan kota-kota besar di dunia yang sudah lebih dulu menangani Covid-19 ini. Sebab beberapa kebijakan, kata dia, ada yang menerapkan lockdown dan ada yang menerapkan rapid test untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Melalui telekonferensi ini, kami belajar bagaimana meningkatkan kapasitas untuk melakukan testing menggunakan metode PCR. Salah satunya, belajar dari Seoul yang sudah menerapkan testing seperti ini,” jelasnya.    

Anggota C40 Cities lantas sepakat untuk saling memberi dukungan dalam menyelamatkan nyawa penduduk kota dari virus Covid-19. Selain bersepakat mengimbau kepada penduduk kota agar tidak melakukan perjalanan alias bepergian. Anggota C40 Cities juga sepakat akan memberi bantuan berupa alat maupun sumber daya jika dibutuhkan di suatu wilayah anggota C40 Cities.

Wakil Ketua C40 Cities yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Dewan Eksekutif Dubai, Abdulla Mohammed Al Basti, menyampaikan pandemi global ini telah sangat menekankan pentingnya kolaborasi internasional dan solidaritas. “Kami melihat negara-negara bertukar pengetahuan, bakat, dan pasokan medis dengan negara lain yang membutuhkan, dengan Tiongkok memimpin upaya dalam berbagi pelajaran dan dukungannya," katanya.

Menurut dia, ini adalah bukti nyata bagaimana aksi global dapat dimobilisasi dalam waktu singkat ketika semua orang fokus pada tujuan yang jelas. "Insya Allah, ini akan membantu kita keluar dari krisis ini dengan lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih tangguh,” ungkapnya. 

Seperti diketahui, C40 Cities mengkoneksikan 96 kota terbaik dunia untuk mengambil aksi terkait perubahan iklim. Aksi bersama ini diharapkan mampu menjadikan iklim dunia lebih sehat dan berkelanjutan di masa depan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement