Sabtu 28 Mar 2020 19:30 WIB

Pelatih Inggris Serukan Dukungan untuk Pegawai Kesehatan

Bagi Gareth Southgate, saat ini sepak bola bukanlah hal utama.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Gareth Southgate (tengah) bersama timnas Inggris.
Foto: AP Photo/Natacha Pisarenko
Gareth Southgate (tengah) bersama timnas Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, menyuarakan dukungan kepada para pekerja program layanan kesehatan Inggris (NHS) dalam upaya membantu menekan penyebaran virus corona. Southgate pun ikut mengimbau kepada publik Inggris untuk membantu para pekerja NHS dengan tetap berada di rumah selama masa karantina wilayah alias lockdown di Inggris.

Rencananya, timnas Inggris akan melakoni serangkaian laga uji coba di Stadion Wembley pada akhir pekan ini, termasuk menghadapi Italia di Stadion Wembley pada Jumat (27/3) waktu setempat. Namun, laga tersebut akhirnya ditunda lantaran pandemi corona yang tengah menimpa Eropa dan dunia.

Southgate pun menyebut, di tengah merebaknya wabah COVID-19, sebuah pertandngan sepak bola tidak lagi signifikan. Saat ini, seluruh pihak yang berkecimpung di dunia olahraga diharapkan untuk bisa bersatu dan ikut terlibat dalam upaya memerangi dan menekan penyebaran virus corona.

''Seharusnya, kami akan menghadapi Italia dan Denmark di laga persahabatan dalam beberapa hari kedepan. Namun, saat ini, sepak bola tidak lagi signifikan, karena sekarang kita berada dalam perang global (menghadapi COVID-19),'' kata Southgate seperti dikutip Sports Mole, Sabtu (28/3).

Tidak hanya itu, pelatih berusia 49 tahun itu juga mengikuti sebuah kampanye di media sosial, yaitu kampanye mendukung NHS dengan keterangan #StayHomeSaveLives. Kampanye ini diharapkan bisa mendorong warga Inggris untuk tetap berada di rumah. Hanya dengan cara ini, tutur Southgate, warga Inggris bisa membantu menekan penyebaran virus corona, sehingga para pekerja NHS bisa fokus menangani pasien yang positiv corona.

''Sekarang, saatnya untuk para insan olahraga bisa membantu dengan bersatu, berbicara dengan satu kata, dan mengulirkan pesan yang sama, yaitu tetap di rumah, bantu lindungi pekerja NHS, dan selamatkan nyawa,'' tutur Southgate.

Sebelumnya, pemerintah Inggris telah resmi menetapkan lockdown di seluruh wilayah Inggris akibat kian meluasnya penyebaran virus COVID-19. Hingga Kamis (26/4) waktu setempat, setidaknya ada 14.500 kasus positiv virus COVID-19 di daratan Inggris Raya.  Angka kematian di Inggris akibat virus COVID-19 pun telah mencapai 759 orang. Angka kematian ini meningkat tajam pada Kamis (26/4) waktu setempat, dengan jumlah kematian mencapai 536 orang hanya dalam rentang waktu 24 jam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement