Ahad 29 Mar 2020 04:35 WIB

Korban Meninggal Covid-19 di Padang Pernah ke Malaysia

belum dapat memastikan di mana lokasi tepat almarhumah tertular virus corona

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Akbar
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Berdasarkan data hingga Jumat (27/3/2020) pukul 12.00, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 1.046 orang di 27 provinsi se-Indonesia, dengan jumlah pasien sembuh mencapai 46 orang dan meninggal dunia mencapai 87 orang.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Berdasarkan data hingga Jumat (27/3/2020) pukul 12.00, jumlah kasus positif COVID-19 mencapai 1.046 orang di 27 provinsi se-Indonesia, dengan jumlah pasien sembuh mencapai 46 orang dan meninggal dunia mencapai 87 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Ketua Harian Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 wilayah Kota Padang, Barlius, mengatakan pasien positif Covid-19 asal Padang yang meninggal dunia pada Sabtu (28/3) ternyata mempunyai riwayat perjalanan ke Malaysia.

Namun pihaknya, kata Barlius, belum dapat memastikan di mana lokasi tepat almarhumah tertular virus corona tersebut.

"Ada riwayat perjalanan ke luar daerah dan juga ke Malaysia. Hingga saat ini kami masih mengkaji," kata Barlius.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 wilayah Kota Padang kata Barlius terus berupaya menemukan orang-orang yang sempat kontak dengan pasien. Saat ini keluarga pasien menurut Barlius sudah melakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Barlius meminta yang merasa pernah kontak dengan almarhumah agar melakukan isolasi diri di rumah untuk antisipasi penularan virus dari Wuhan tersebut.

Pasien positif covid-19 yang meninggal ini diketahui merupakan warga Kota Padang. Jenis kelamin pasien ini perempuan. Barlius memastikan pasien meninggal ini bukan petugas medis.

Barlius menambahkan pemulangan jenazah pasien covid-19 ini dilakukan sesuai prosedur. Pasien dimasukkan ke dalam peti kedap udara. Semua tahapan penanganan jenazah dilakukan di rumah sakit.

 Seperti menyolatkan, mengafani. Setelah itu dibawa ke rumah duka sebelum dimakamkan. Setelah keluar dari RS kata Barlius jenazah tidak lagi dikeluarkan. Pemakan pun akan dilakukan di tempat yang jauh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement