Ahad 29 Mar 2020 06:55 WIB

Sumbar Tunjuk 7 Lokasi Karantina untuk ODP Covid-19

Saat ini jumlah ODP di Sumbar tercatat sebanyak 1.362 orang

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolandha
Pasien corona (Ilustrasi). Pemerintah Sumatra Barat menyiapkan tujuh gedung untuk isolasi orang dalam pemantauan (ODP).
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
Pasien corona (Ilustrasi). Pemerintah Sumatra Barat menyiapkan tujuh gedung untuk isolasi orang dalam pemantauan (ODP).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menetapkan tujuh lokasi untuk dijadikan tempat karantina bagi masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Irwan Prayitno dalam surat resmi yang ia keluarkan mengatakan keputusan Pemprov menyediakan fasilitas karantina untuk mempermudah dan mempercepat pengendalian covid-19 dengan memantau secara intens para ODP. 

"Dalam rangka antisipasi penyebaran covid-19 dari ODP, Pemprov Sumbar berencana akan menyediakan lokasi karantina sebagai bentuk upaya pengendalian sehingga dapat meminimalisasi penyebaran virus ke masyarakat," kata Irwan Prayitno, Sabtu (28/3).

Baca Juga

Tujuh lokasi yang ditunjuk sebagai tempat karantina ialah Gedung Asrama Diklat PPSDM Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi di Kabupaten Agam, Gedung Balai Besar Diklat Kesejahteraan Sosial (BBPKS) Regional I Sumatera, Asrama Diklat BPSDM Sumatera Barat di Padang, Gedung UPTD Balatkop Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat di Padang, Gedung UPTD BPP Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat di Padang, Gedung Asrama Diklat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat di Padang, dan Gedung Asrama Diklat Bapelkes Dinas Kesehatan Sumbar di Padang. Irwan menjelaskan operasional pengelolaan dan kebutuhan selama karantina akan ditanggung oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Barat. 

Wabah virus corona di Sumatera Barat sudah memasuki tahap mengkhawatirkan. Saat ini jumlah ODP di Sumbar sebanyak 1.362 orang, jumlah PDP sebanyak 25 orang. Hasil negatif diketahui sebanyam 33 orang, hasil positif 7 orang, menunggu hasil 16 orang. Sementara, satu orang meninggal dunia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement