Ahad 29 Mar 2020 08:48 WIB

Tanpa Seremoni, YIA Beroperasi Penuh

Operasi tanpa seremoni dilakukan sebagai upaya mitigasi mencegah penyebaran virus

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Friska Yolandha
Petugas berjaga di posko waspada virus corona di Terminal B Bandara Internasional Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (31/1/2020).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Petugas berjaga di posko waspada virus corona di Terminal B Bandara Internasional Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (31/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Yogyakarta International Airport (YIA) tetap akan beroperasi secara penuh mulai 29 Maret 2020. Operasi secara penuh ini ditandai dengan dipindahkannya seluruh penerbangan dari Bandara Internasional Adisutjipto ke YIA.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan, tidak akan dilakukan seremoni saat YIA mulai beroperasi secara penuh. Hal ini dilakukan sebagai upaya mitigasi mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) melalui bandara.

Baca Juga

"Kegiatan pemindahan ini kami lakukan dengan tidak menggunakan ada seremoni. Sehingga diharapkan memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh stakeholder yang ada," kata Faik dalam video conference, Sabtu (28/3).

Selain itu, dengan dipindahkannya seluruh penerbangan ke YIA ini juga sebagai mitigasi penyebaran Covid-19. Pasalnya, penerapan social distancing lebih optimal karena kapasitas YIA yang lebih besar dari Adisutjipto.

YIA sendiri memiliki terminal dengan luas 219.000 meter persegi. YIA dapat menampung hingga 27 juta penumpang per tahun atau 11 kali lebih besar dari Adisutjipto.

"Merebaknya Covid-19 tentu saja menyebabkan risiko penyebaran di Adisutjipto karena memang bandaranya memiliki keterbatasan kapasitas. Adisutjipto hanya dapat menampung 1,8 juta penumpang per tahun," jelasnya.

Pada 29 Maret, sebelumnya akan ada 168 penerbangan yang beroperasi di YIA. Rinciannya, ada 136 pergerakan tambahan dan 32 pergerakan merupakan penerbangan existing.

"Dari 168 movement, ada sekitar 84 flight take off dan 84 landing," ujarnya.

Namun, dari 168 pergerakan tersebut ada 53 pergerakan yang telah mengajukan pembatalan imbas dari Covid-19. Sehingga, penerbangan yang beroperasi di YIA pada 29 Maret 2020 hanya 135 penerbangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement