REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang tenis Jepang, Naomi Osaka, mengaku kecewa batal bertanding pada Olimpiade Tokyo tahun ini. Namun ia mendukung keputusan menunda olimpiade itu menjadi 2021.
Mantan petenis nomor satu dunia berusia 22 tahun itu lewat Twitter pada Sabtu (28/3) menyatakan, ia menganggap perhelatan itu akan lebih baik digeser ke tahun depan karena pandemi virus corona.
"Olahraga akhirnya kembali menyatukan kami dan di sana untuk kami selalu, tetapi waktunya tidak sekarang," tulis Osaka seperti dikutip AFP, Ahad (29/3).
Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) sepakat menunda Olimpiade Tokyo setelah atlet-atlet seluruh dunia mengungkapkan keprihatinan lantaran Jepang berusaha tetap menggelar di tengah begitu banyak ketidakpastian.
"Semua orang tahu betapa pentingnya arti olimpiade bagi saya dan betapa bangganya saya berpartisipasi di negara saya sendiri. Tentu saja saya kecewa perhelatan itu tidak jadi diadakan tahun ini," kata Osaka menjelaskan. "Tetapi kita semua akan siap lebih kuat lagi dibandingkan sebelumnya pada 2021! Saya mendukung 100 persen keputusan berani Perdana Menteri Abe dan IOC."
Osaka, juara AS Terbuka 2018 dan Australia Terbuka 2019, meminta rakyat Jepang tetap tabah. "Ini masa untuk rakyat semua negara, latar belakang, dan ras untuk bersatu padu menyelamatkan nyawa sebanyak kita bisa. Bagi saya itulah semangat Olimpiade."