Ahad 29 Mar 2020 15:07 WIB

Polda Metro Jaya Lakukan Simulasi Penutupan Akses ke Jakarta

Polda Metro Jaya lakukan latihan simulasi penutupan akses masuk dan keluar Jakarta.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Bayu Hermawan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat telegram dari Kapolda Metro Jaya dengan nomor STR/414/III/OPS.2./2020 tanggal 28 Maret, yang ditujukan kepada seluruh Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya, beredar di media sosial. Dalam surat itu, Kapolda meminta Kapolres dan jajarannya untuk membuat rekayasa penutupan arus lalu lintas dari dan menuju Jakarta selama masa karantina wilayah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, isi surat telegram itu merupakan simulasi skema rencana penutupan ruas jalan di Jakarta jika pemerintah akan melakukan karantina wilayah. Yusri menegaskan, saat ini Pemprov DKI belum memerintahkan pelaksanaan karantina wilayah.

Baca Juga

Pemerintah, kata Yusri, saat ini hanya mengimbau masyarakat untuk membatasi kegiatan di luar rumah dan menerapkan physical distancing atau saling menjaga jarak. "Sekarang situasi Jakarta masih social distancing, physical distancing, tidak ada karantina wilayah atau lockdown. Tapi, kita harus tetap latihan. Apapun yang terjadi kita sudah latihan," kata Yusri saat dikonfirmasi, Ahad (29/3).

Yusri mengungkapkan, saat ini pihak kepolisian masih mengumpulkan data untuk melakukan latihan simulasi rekayasa penutupan arus lalu lintas di setiap polres yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sehingga, sambung dia, nantinya polisi dapat dengan mudah memetakan pengerahan personel pengamanan.

"Mau latihan, jadi minta data dulu. Belum ada perintah namanya penutupan (akses dari dan menuju Jakarta). Kita mau tahu jalur-jalur mana dari masing-masing Polres," ungkap Yusri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement