Ahad 29 Mar 2020 15:13 WIB

Jerman Angkut Pasien Corona dari Italia

Pasien corona dari Italia diangkut Jerman.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Muhammad Hafil
Jerman Angkut Pasien Corona dari Italia. Foto:  Pasien corona (Ilustrasi).
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
Jerman Angkut Pasien Corona dari Italia. Foto: Pasien corona (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Militer Jerman menerbangkan enam pasien Covid-19 dari wilayah terparah Italia ke Jerman barat untuk mendapatkan perawatan. Upaya ini sebagai bentuk bantuan terhadap wilayah di Eropa yang menghadapi lonjakan kasus besar,

Sebuah pesawat angkatan udara Jerman mendarat di Bergamo, Italia utara, Sabtu (28/3) pagi. Armada itu akan kembali ke Cologne setelah mengambil pasien Italia yang akan dirawat di berbagai rumah sakit di wilayah Jerman.

Beberapa pemerintah negara bagian Jerman telah menawarkan untuk mengambil pasien dari Italia. Beberapa pasien Italia sudah tiba di Jerman dan Berlin juga menerima beberapa pasien dari Prancis bagian timur yang juga terpukul kasus virus corona.

Jerman memiliki banyak kasus virus corona, tetapi tingkat kematian yang relatif rendah dibandingkan dengan Italia. Sistem kesehatan Berlin juga belum kewalahan oleh kasus-kasus parah sejauh ini.

Dikutip dari Worldometers, Jerman telah melaporkan 53,340 kasus dengan jumlah kematian mencapai 399 orang. Sedangkan Italia melaporkan 86,498 kasus dengan kematian hingga 9,134 orang dan Prancis melaporkan 32,964 kasus dengan angka kematian telah mencapai 1,995 orang.

Meski jumlah korban meninggal dunia tidak setinggi dua negara yang telah dibantu, Kepala staf Kanselir Angela Merkel, Helge Braun, mengatakan, Jerman tidak akan melonggarkan pembatasan hingga 20 April. Penutup toko-toko yang tidak penting dan melarang pertemuan lebih dari dua orang di depan umum tetap diberlakukan.

"Kami tidak akan membicarakan pelonggaran sebelum 20 April, sampai saat itu, semua langkah akan tetap diberlakukan," ujar Braun. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement