REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengimbau kepada seluruh kader untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan diri serta keluarga, sebelum turun ke lapangan membantu masyarakat melakukan aksi pencegahan penyebaran virus corona. Hal tersebut disampaikan menyusul adanya dua politikus yang meninggal akibat Corona (Covid-19) beberapa waktu lalu.
"Baru saja kita ketahui ada dua politisi dari parpol lain yang meninggal karena Corona, diantaranya akibat melakukan kegiatan sosial di saat kondisi badan yang tidak fit," kata AHY dalam keterangan tertulis, Ahad (29/3).
AHY meminta kader untuk mengutamakan keselamatan diri saat melaksanakan Gerakan Nasional 'Demokrat Lawan Corona'. AHY juga meminta kadernya memastikan untuk melengkapi diri dengan berbagai Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan kegiatan sosial.
"Jangan sampai karena kita terlalu bersemangat untuk melakukan aksi nyata, kemudian kita sendiri lengah dan tidak melindungi diri dari kemungkinan terpapar Virus Corona dari siapapun dan di tempat manapun," ujarnya.
Partai Demokrat menggelar Gerakan Nasional 'Demokrat Lawan Corona' sejak (23/9) lalu. Para kader Demokrat di berbagai wilayah Tanah Air menyumbangkan masker, hand sanitizer, dan sarung tangan, APD kepada petugas kesehatan, hingga penyemprotan disinfektan di fasilitas-fasilitas umum.
"Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan yang tulus kepada para pimpinan dan pengurus di jajaran DPD dan DPC, serta seluruh kader yang terlibat secara langsung," katanya.
Selain itu, AHY juga memastikan kepada seluruh pengurus dan kader untuk meminimalkan tingkat mobilitas luar kota, termasuk rencana mudik menjelang Ramadhan dan Lebaran mendatang, guna mengoptimalkan upaya pencegahan dan menekan kemungkinan terpapar. Menurutnya hal tersebut menjadi penting disampaikan mengingat sudah mulai ada pergerakan massa yang cukup besar dari pusat-pusat perkotaan ke daerah masing-masing yang berpotensi memperluas penyebaran Corona.
"Sementara, kesiapan dan kapasitas layanan kesehatan publik di daerah tentu sangat beragam, relatif terbatas, dan memang kurang dipersiapkan untuk menghadapi krisis kesehatan dalam skala besar," tutur AHY.
Ia juga berpesan agar kadernya tetap menjaga jarak dan melakukan physical distancing serta mengenakan masker jika sedang batuk atau flu. "Jangan sampai ketidakdisiplinan diri justru menjadi pintu masuk infeksi Corona yang membahayakan diri masing-masing," imbuhnya.