Ahad 29 Mar 2020 16:32 WIB

PAN Minta Pemerintah Lakukan Karantina Wilayah

Selama karantina wilayah stok dan distribusi pangan harus terjamin.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta pemerintah melakukan karantina wilayah untuk mengatasi makin merebaknya virus corona jenis covid-19. Foto ilustrasi.
Foto: dok. Istimewa
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta pemerintah melakukan karantina wilayah untuk mengatasi makin merebaknya virus corona jenis covid-19. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Amanat Nasional (PAN) menyarankan pemerintah segera mengeluarkan kebijakan Karantina Wilayah untuk Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek). Termasuk sejumlah wilayah lain yang terbukti menjadi episentrum penyebaran virus corona tipe Covid-19.

Pernyataan ini disampaikan  Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, saat memberi bantuan  dari DPP dan DPW PAN DKI untuk warga Jakarta Timur. Pemerintah memiliki kewenangan menetapkan status karantina wilayah, seperti termaktub dalam UU No. 6/2018. "Karena itu segera berlakukan Karantina Wilayah sebagai upaya bersama untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh warga negara,”  kata Zulkifli Hasan, yang juga didampingi Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), dalam siaran pers yang dterima Republika.co.id, Ahad (29/3).

Desakan PAN untuk karantina wilayah, kata Zulkifli, didasarkan fakta penyebaran virus corona semakin masif. Korban jiwa juga semakin banyak.  "Kebijakan social distancing atau phsyical distancing yang diterapkan belum mampu memberikan efek yang berarti dalam penanggulangan penyebaran virus corona,” kata Wakil Ketua MPR ini.

Sementara di lain pihak lanjut Zulkifli, banyak laporan yang menyebutkan fasilitas kesehatan, alat kesehatan, alat pelindung diri, dan tenaga medis jumlahnya sangat terbatas.  "Dan yang lebih memprihatinkan lagi, belakangan diketahui bahwa tenaga medis justru banyak yang gugur sebagai pahlawan dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya,” papar Zulhas.

Selain itu, kata Zulhas, PAN juga meminta pemerintah memaksimalkan penyediaan APD bagi tenaga medis. Pemerintah harus melarang industri dalam negeri untuk mengekspor APD selama masa bencana berlangsung.

Dalam kaitan dengan karantina wilayah, PAN juga meminta pemerintah menjamin kebutuhan stok pangan dan distribusinya. Terutama di kota dan daerah yang memberlakukan karantina wilayah. "Untuk memastikan karantina wilayah berjalan maka diperlukan koordinasi dengn polisi dan tentara untuk melakukan patroli secara ketat," kata Zulhas.

Sementara untuk pemerintah kabupaten/kota, PAN menyarankan untuk segera melakukan rapid test  terhadap mereka yang telah telanjur pulang kampung. Setelah  untuk selanjutnya dilakukan pemantauan. Pemerintah, lanjut Zulhas, harus mengerahkan seluruh kekuatan dan anggaran untuk menangani dan memerangi virus corona.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement