REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Juan Mata mengungkapkan proses awal mula dirinya hijrah dari Chelsea ke Manchester United (MU) pada 2014. Ia mengatakan dirinya perlu meyakinkan sang pelatih untuk merelakannya pergi meninggalkan klub.
Pemain berkebangsaan Spanyol itu berhasil meraih penghargaan sebagai pemain terbaik pada dua musim pertamanya di Stamford Bridge. Namun di musim ketiga, ia gagal mempertahankan posisinya di tim utama.
Kendati demikian, Mata tetap ingin bertahan bersama Chelsea meskipun MU ingin membelinya pada musim panas 2013/2014. Di sisi lain, ia juga punya hasrat untuk bergabung dengan Iblis Merah. Namun, ia tak ingin pergi meninggalkan klub saat situasinya sedang sulit.
"Ketika musim berjalan dan bursa transfer tiba pada Januari, ada tawaran kembali," kata Mata dikutip dari laman resmi klub, Ahad (29/3). "Ketika Manchester United menelepon dan mereka berkata, 'Kami akan pergi untuk Anda dan membuat tawaran ke Chelsea, kami ingin Anda datang', saya berbicara dengan mereka. Saya akhirnya benar-benar ingin pergi dan ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi pemain United."
Saat itu, MU dilatih oleh David Moyes dan belum bangkit di musim pertamanya bersama Moyes. Namun, Mata tetap berambisi untuk bisa menjadi pemain dari salah satu klub terbesar di dunia itu. Ia pun berusaha merayu menajemen Chelsea agar mau melepasnya dengan rasionalisasi bisa membeli pemain bagus dari hasil penjualannya.
"Saya katakan pada Chelsea: 'Dengar, ada tawaran. Ini uang yang baik dan Anda bisa merekrut pemain lain karena saya memberi tahu Anda agar Anda punya waktu untuk merekrut pemain lain. Saya tidak bermain banyak dan ingin mengambil kesempatan ini. Ini sempurna untuk semua orang.' Maka hal itu pun terjadi," kata Mata mengenang.
Ketika kedua belah pihak sepakat untuk membayar, Mata siap menempuh perjalanan jauh dari London ke Manchester. Namun, segalanya tidak berjalan persis seperti yang ia harapkan.
"Saya pikir saya akan mengambil mobil. Tapi, dari klub, mereka bilang 'Tidak, kami sedang menyiapkan helikopter untuk Anda. Kami ingin Anda tiba di Carrington'," kata Mata menceritakan. "Kami mendarat. David Moyes dan David De Gea menunggu saya. Sejujurnya, jujur, saya belum pernah datang dengan cara seperti itu."