REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengkonfirmasi adanya tambahan pasien positif corona atau Covid-19 di Jawa yang meninggal dunia. Khofifah mengungkapkan adanya tambahan tiga pasien positif Covid-19 yang meninggal di Jatim. Ketiganya berasal dari Surabaya, Magetan, dan Gresik.
Dengan tambahan tiga pasien baru tersebut, artinya sudah ada tujuh pasien positif Covid-19 di Jatim yang meninggal.
"Kita juga ikut berduka karena ada tambahan tiga orang (pasien positif Covid-19) yang meninggal. Satu dari Surabaya, satu dari Magetan, dan satu dari Gresik," kata Khofifah saat menggelar konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Ahad (29/3).
Khofifah kemudian mengungkapkan jumlah total pasien positif Covid-19 di wilayah setempat yang telah menyentuh angka 90 orang. Artinya ada tambahan 13 pasien positif Covid-19 baru, dari sebelumnya hanya 77 orang. Dari jumlah total pasien positif Covid-19 tersebut, baru 13 orang yang dinyatakan sembuh, setelah hari ini ada tambahan lima pasien sembuh.
"Hari ini ada lima orang yang tadinya positif kemudian terkonfirmasi negatif. Rinciannya tiga dari Surabaya, dan dua dari Malang," ujar Khofifah.
Khofifah juga mengkonfirmasi adanya tambahan pasien dalam pengawasan (PDP), dari sebelumnya 307 orang, menjadi 336 orang. Pun peningkatan orang dalam pemantauan dari sebelumnya 4.568 orang menjadi 5.071. Melihat peta yang ada, Khofifah kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
"Dari peta yang ada, kita bisa melihat betapa penyebaran Covid-19 di Jawa Timur harus mendapat kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang luar biasa dari kita semua," ujar Khofifah.