REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau bertambah lagi, dan merupakan korban kedua yang terinfeksi virus tersebut setelah mengikuti tablig akbar di Malaysia. Gubernur Riau Syamuar dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Ahad (29/3), mengatakan pasien positif kedua untuk Riau berinisial AH.
Sebelumnya, sudah ada satu pasien positif terinfeksi virus corona berinisial M yang teridentifikasi pada pertengahan Maret lalu. Syamsuar mengatakan pasien M dan AH, yang kini dinyatakan positif Covid-19, merupakan imported case karena tertular di Malaysia.
Keduanya mulai merasakan sakit setelah pulang dari negeri jiran itu. Ditemukannya pasien AH merupakan hasil penelusuran (tracing contact) dari pasien M.
"Keduanya mengikuti kegiatan tablig akbar di Sri Petaling, Kuala Lumpur, Malaysia, pada akhir Februari yang lalu," kata Syamsuar.
Ia menjelaskan, pasien lelaki berusia 42 tahun tersebut kini menjadi perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru.
Satu sembuh
Juru Bicara Tim Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau, Indra Yovi, menyatakan seorang pasien positif Covid-19 yang dirawat di Kota Pekanbaru dinyatakan sudah sembuh. "Kabar bahagia untuk kita semua, pasien positif (Covid-19) sudah dinyatakan negatif dari (virus) corona," kata dr Indra Yovi.
Ia mengatakan, pasien tersebut karena sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19, akan diperbolehkan pulang. Meski begitu, Satgas Covid-19 Riau akan terus memantau kesehatan pasien tersebut. Kesembuhan pasien tersebut, lanjutnya, merupakan hasil kerja bersama yang menunjukkan Riau sudah siap menangani pandemi virus mematikan itu.
"Ini membuktikan bahwa kita siap dalam menangani Covid-19," ujarnya.
Pasien nomor 1 untuk Riau berinisial M tersebut yang mulai dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad sejak 13 Maret 2020. Lelaki berusia 63 tahun tersebut mengeluhkan sakit setelah pulang dari Malaysia untuk mengikuti tabligh akbar di negeri jiran itu.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Ahad sore, jumlah terduga atau pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat ada 97 orang, di mana dua orang sudah meninggal dunia namun hasil uji swab belum ke luar.
Mereka kini dirawat di rumah sakit di kabupaten dan kota di Riau. Dari jumlah tersebut, yang sudah dinyatakan sehat dan boleh pulang baru ada 25 orang.
Sedangkan jumlah orang Dalam pemantauan (ODP) kini mencapai 7.114 orang. Dari jumlah tersebut, sudah ada 97 orang yang selesai pemantauan.