REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebuah video yang memperlihatkan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil sedang berada di sebuah jalan raya yang menyapa warga dan mengingatkan soal lockdown sempat viral di media sosial. Ridwan Kamil pun memberikan penjelasan terkait video tersebut.
Ridwan Kamil mengakui percakapan tersebut. Hal itu dilakukan untuk melihat sejauh mana penerapan physical dan social distancing di Kota Bandung. Saat itu, ia sedang melakukan inspeksi mendadak (sidak).
"Kemarin, dalam video yang viral, memang saya sedang inspeksi dan melihat, memang respons terhadap bekerja di rumah dan social distancing belum dilakukan secara maksimal," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Ahad (29/3).
Dalam sidak tersebut, menurut Emil, dirinya mencoba untuk melihat respons masyarakat terkait rencana lockdown atau karantina wilayah.
"Jadi, waktu dites akan ada lockdown itu, untuk mengetes reaksi dari masyarakat dan ternyata biasa-biasa saja," katanya.
Menurut dia, poinnya adalah persiapan ke arah sana sedang dilakukan. Namun, keputusan tetap ada di pemerintah pusat. "Kalau nanti waktunya tiba (lockdown wilayah) masyarakat jangan kaget dan tentunya harus kita persiapkan dengan baik," katanya.
Sebelumnya, video Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Bandung akan di-lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) tersebar di media sosial, Ahad (29/3). Video berdurasi 29 detik itu tersebar di sejumlah WhatsApp group. Video itu berisikan perbincangan singkat Ridwan Kamil dan warga yang membahas Bandung akan lockdown. "Nuju mantau, Pak? (sedang memantau, pak?)," kata warga. Emil pun menjawab, ia sedang inspeksi. "Inspeksi Kang, Bandung siap-siap lockdown," katanya.