REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan dari Afrika Selatan (Afsel) yang berlari marathon di balkon apartemen mereka di Dubai, berencana membuat proyek global guna membantu orang melepaskan diri dari kesedihan akibat virus corona.
Dikutip dari AFP, Ahad (29/3), Collin Allin, 41 tahun dan isterinya Hildy Allin menempuh jarak 42,2 kilometer dengan berlari 2.100 putaran lebih di balkon mereka yang luasnya 20 meter, sedari pagi pada Sabtu (28/3).
Stopwatch yang disiapkan pasangan tersebut menunjukkan mereka menyelesaikannya dalam lima jam, sembilan menit dan 39 detik. “Kami berhasil … #balconymarathon,” kata Allin pada Instagramnnya, mengucapkan selamat kepada istrinya atas lari maraton pertamanya dan berterima kasih kepada massa virtual yang mendukung mereka.
View this post on Instagram
We did it ... #balconymarathon and well done to @karoodaisy for her first marathon ever.. haha.. Thank you for all the love and support for doing something silly... was great to have you all along for the ride ... #fortheloveofsport #oneobsession . . . . . . #triathlon #triathlete #triathlontraining #triathletesrock #doyouevencustombro #aeroiseverything #shutupandride #cycling #timetrial #bikesofinstagram #bikelife #triathletesofinsta #triathlonlife #triathleteslife #travelholic #travelgram #travelblogger #traveller #outsideisfree #bloggerstyle #bloggerlife #triathlonmotivation #roadcyclist #roadcycling #mydubai #dubaifitness
A post shared by Collin Allin (@collinallin) on Mar 28, 2020 at 4:02am PDT
“Terimakasih atas semua like dan dukungan untuk sesuatu yang konyol… sangat menyenangkan ada Anda selama perjalanan,” katanya.
Putri pasangan tersebut yang berusia 10 tahun, Geena, bertindak sebagai direktur lomba, memberikan aba-aba yang menandai "mulai" dan "berbalik" dan memberi orang tuanya minum dan makanan ringan juga musik yang menginspirasi.
Allin mengatakan dia berencana mengadakan “lari yang lebih besar, mendunia dan lebih inklusif berikutnya” di mana orang-orang yang sedang menjalani lockdown namun ingin merenggangkan kaki mereka dapat bergabung beberapa kilometer atau lebih.
“Ini tentang memberi orang sesuatu yang lain untuk dipikirkan,” kata Allin kepada AFP. "Ini tentang membuat orang terkoneksi, karena semua orang khawatir akan dampak virus corona."
Pandemi yang telah merusak kalender olahraga internasional dan memicu diberlakukanlockdown itu juga telah membatasi opsi berolahraga di luar ruangan di banyak negara, tetapi orang-orang giat menemukan cara menyesuaikan diri agar tetap bisa berlatih.
Elisha Nochomovitz (32), yang tinggal di dekat kota Toulouse, Prancis, berlari marathon di balkonnya yang hanya berluas tujuh meter.
Dia berhasil menyelesaikan lari dalam enam jam 48 menit, hampir dua kali lipat dari waktu finis marathon terbaiknya.
Uni Emirat Arab, di mana Dubai ada di dalamnya, telah memberlakukan lockdown pada Kamis (26/3) hingga Ahad malam (28/3), guna melakukan operasi kebersihan di ruang terbuka dan transportasi umum.
Karena terdapat sekitar 468 kasus virus corona dengan dua orang meninggal dunia, negara tersebut juga telah mempromosikan gerakan kampanye "tetap di rumah", sebuah pesan yang bersinar menyala di puncak Burj Khalifa, Dubai, menara tertinggi di dunia.