REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang melakukan aksi disinfeksi serentak di 16 Kecamatan di Kota Semarang. Aksi nelalui penyemprotan cairan disinfektan dan pembagian hand sanitizer dilakukan untuk membantu mempercepat penanganan bencana non alam Coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Sebelumnya, PKS Kota Semarang sendiri telah melakukan aksi disinfektan di sejumlah titik. Namun aksi kali ini lebih luas jangkauannya karena melibatkan relawan yaang ada di 16 kecamatan se-Kota Semarang.
Ketua DPD PKS Kota Semarang, Suharsono mengatakan, aksi ini dilakukan melalui beberapa kegiatan, mulai dari konsolidasi pada Sabtu (28/3) yang dihadiri oleh masing- masing relawan di 16 Dewan Pengurus Cabang (DPC). Kemudian pemberian alat semprot disinfektan kepada para relawan tersebut. Kegiatan ini juga didukung fraksi PKS DPRD Kota Semarang, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dan anggota DPR RI.
Tak hanya melakukan disinfeksi, para relawan juga membagikan ribuan liter hand sanitizer sebagai bagian dari upaya pencegahan terhadap Covid-19. "Hand sanitizer sebanyak 3.700 liter untuk dibagikan kepada warga, juga nanti ada masker,” jelasnya, Ahad (29/3).
Suharsono juga mengatakan, kegiatan juga dilakukan dengan memberikan peket sembako kepada kader PKS, konstituen dan masyarakat terdampak Covid-19. Ia berharap, aksi ini bisa berkontribusi dalam upaya menanggulangi dan mencegah penyebaran wabah Covid-19.
“Apalagi, di Kota Semarang sendiri perkembangannya juga cukup signifikan,” kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang ini.
Ia juga menyampaikan, aksi disinfeksi para relawan dilakukan serentak di berbagai titik, seperti rumah ibadah, tempat umum dan juga rumah- rumah warga. Para relawan juga dibekali dengan alat pelindung diri (APD) standar relawan.
Sebelum melakukan aksi serentak ini, PKS Kota Semarang sebelumnya juga telah melakukan aksi sosial. "Yakni memberikan donasi untuktenaga medis garda terdepan Covid-19 di RSUP dr Kariadi Semarang," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika