Senin 30 Mar 2020 05:56 WIB

Aksi Bersama ACT Jangkau Ratusan Ribu Penerima Manfaat

Melalui posko Bersama Lawan Corona ACT, publik dapat mengantarkan langsung bantuan

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Hiru Muhammad
ACT Tasikmalaya melakukan penyemprotan disinfektan di masjid-masjid, Jumat (20/3).
Foto: dok. ACT Tasikmalaya
ACT Tasikmalaya melakukan penyemprotan disinfektan di masjid-masjid, Jumat (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak terasa hampir sebulan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama seluruh relawan dan dermawan beraksi Bersama Lawan corona. Terhitung sejak Senin (2/3) hingga Jumat (27/3), sudah 254.086 jiwa  merasakan manfaat dari ribuan aksi yang dilakukan 4.206 relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) di Indonesia.

Direktur Program Aksi Cepat Tanggap, Bambang Triyono melaporkan, ribuan aksi tersebut dilakukan di 22 provinsi dengan koordinasi di bawah Posko Nasional Aksi Cepat Tanggap dan Posko Wilayah di bawah koordinasi cabang ACT.

“Hingga Jumat lalu, ribuan aksi sudah kita lakukan. Hal itu tentu tidak lepas dari dukungan sahabat dermawan dan para relawan MRI. Melihat masih adanya penyebaran Covid-19 beberapa waktu ke depan, insyaallah ACT akan terus melakukan ikhtiar yang lebih masif lagi,” ujar Bambang dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (30/3).

Sejumlah aksi yang dilakukan yakni disinfektanisasi, distribusi bahan pangan, pembagian makanan siap santap, pelayanan kesehatan, distribusi Air Minum Wakaf, sosialisasi dan edukasi, aksi preventif, distribusi APD, operasi pangan gratis, operasi makan gratis, hingga operasi beras gratis.

Keseluruhan aksi melibatkan segala lini tim ACT, yaitu Disaster Emergency Response, Masyarakat Relawan Indonesia, Disaster Management Institute of Indonesia, Tim Medis ACT. Aksi-aksi tersebut juga merupakan hasil kolaborasi dengan Global Wakaf dan beberapa mitra ACT.

Keseluruhan aksi itu dikoordinasi Posko Nasional Aksi Cepat Tanggap. Posko ACT didirikan untuk melayani publik dalam hal logistik, seperti menyediakan makanan siap santap, serta menyediakan bahan baku pangan seperti beras.

"Ke depan, kita juga akan siapkan trainer atau educator di Posko Nasional,” ujar Bambang. Ia juga menjelaskan, melalui posko Bersama Lawan Corona ACT, publik juga dapat mengantarkan langsung bantuan. Bersama ACT meredam penyebaran Covid-19 ini, baik di posko nasional maupun posko wilayah.

Selama kurun waktu ini, ribuan aksi telah dilakukan di provinsi Banten, D.I. Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Aceh, NTB, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Bali, hingga Maluku.

Aksi ACT juga menjangkau ratusan masjid, sekolah, perkantoran, musala, puluhan area publik, rumah sakit, kantor pemerintahan, perumahan warga, pesantren, universitas, pertokoan, gereja, rumah tahanan, puskesmas dan posyandu. Sejauh ini ACT juga melibatkan 77 warteg dalam program turunan Operasi Makan Gratis.

Total 40 ribu liter air dari Humanity Water Truck, puluhan ribu kilo gram beras, lebih dari seribu karton Air Minum Wakaf. Hampir 15.000 paket makanan siap santap telah terdistribusi menggunakan armada Humanity Food Truck.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement