Senin 30 Mar 2020 10:26 WIB

Pemkot Depok Akui APD Tenaga Kesehatan dari Jas Hujan

APD dari jas hujan hasil modifikasi para tenaga kesehatan di tengah keterbatasan.

Petugas mencoba pakaian alat pelindung diri (APD) untuk penanganan pasien Covid-19, produksi Pemkot Semarang, di BLK Disnaker Kota Semarang, Jumat (27/3).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Petugas mencoba pakaian alat pelindung diri (APD) untuk penanganan pasien Covid-19, produksi Pemkot Semarang, di BLK Disnaker Kota Semarang, Jumat (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat menggalang dana untuk tambahan kesejahteraan tenaga kesehatan yang sedang berjuang terdepan menangani pasien terkait virus corona atau COVID-19.

"Sebagai wujud solidaritas sesama pegawai, kebijakan donasi diawali dari para Kepala OPD (Kepala Dinas, Kepala Badan, Kasat, Kepala Kantor dan Camat) serta para Kepala Bagian di Setda, agar menyisihkan sebagian rezekinya untuk tambahan kesejahteraan tenaga kesehatan," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan tertulis diterima di Depok, Senin (30/3).

Idris mengatakan kebijakan donasi tersebut selanjutnya dapat diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Depok secara sukarela untuk membantu tenaga kesehatan tersebut.

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Dadang Wihana mengakui persediaan Alat Pelindung Diri (APD) di Rumah Sakit dan Puskesmas saat ini sangat terbatas.

"APD sangat langka di pasaran sehingga kami kesulitan dalam pengadaan barang, akan tetapi kami terus berupaya mengakses ke banyak distributor untuk penyediaan APD ini," katanya.

Menurut Dadang pihaknya hingga saat ini belum menerima bantuan kiriman APD dari provinsi, sedangkan dari pemerintah pusat diberikan sangat terbatas bersamaan dengan alat rapid test.

Dadang juga mengakui adanya tenaga kesehatan di Puskesmas yang menggunakan APD yang dimodifikasi dari jas hujan memang benar adanya. Pihaknya mengakui bahwa itu adalah kreasi dan swadaya para tenaga kesehatan di tengah keterbatasan APD pada situasi yang sangat darurat.

"Itulah bentuk perjuangan mereka para tenaga kesehatan, kita harus hargai dan ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas pengorbanan mereka," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement