Senin 30 Mar 2020 15:26 WIB

Seribu Pegawai General Motors Dikerahkan Buat Ventilator

General Motors juga melibatkan mantan pegawai untuk membuat ventilaor.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Ventilator, salah satu alat penting yang dibutuhkan dalam menangani pasien Covid-19.
Foto: BBC
Ventilator, salah satu alat penting yang dibutuhkan dalam menangani pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID,  INDIANAPOLIS -- General Motors (GM) menggunakan fasilitas produksinya untuk membuat ventilator. Ventilator akan digunakan untuk membantu alat pelindung diri dunia medis untuk mengatasi corona.

Dilansir dari Car Advice pada Ahad (29/3), proses produksi itu akan melibatkan pegawai GM yang biasanya terlibat dalam membuat komponen dalam mobil. Tak hanya itu, demi dapat melakukan proses produksi dengan cepat, GM pun kembali melibatkan para mantan pegawai.

Baca Juga

Artinya, selain didukung dengan staf produksi yang saat ini menjadi pegawai GM, pembuatan ventilator pun akan melibatkan sejumlah pegawai yang telah keluar dari GM dengan berbagai sebab. Dengan begitu, total tenaga yang digunakan untuk membuat ventilator adalah sekitar seribu pegawai.

Soal teknis pembuatan, GM melakukan kerja sama dengan Ventec Life Systems. Chairman GM, Mary Barra mengatakan, GM sangat senang aksi positif ini mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan dan para pegawai yang berkompeten.

"Tim gabungan ini akan bekerja keras demi dapat melawan pandemi ini. Apalagi, produksi ini juga didukung oleh basis pasokan global yang memadai," kata Mary Barra.

Lewat kerja sama ini, GM siap untuk memberikan kontribusi dalam pembuatan ventilator sebanyak 10 ribu unit per bulan. Hal ini dilakukan dengan melibatkan fasilitas produksi GM di Indiana yang digunakan untuk memproduksi komponen kelistrikan dalam mobil.

Ditargetkan, ventilator buatan GM itu dapat mulai dipasok ke rumah sakit pada pekan depan. Oleh karena itu, saat ini GM tengah melakukan seluruh persiapan untuk memulai produksi.

Fasilitas produksi GM di Indiana sendiri berada dalam lahan seluas 110 hektar. Sedangkan fasilitas yang tadinya digunakan untuk membuat komponen kelistrikan dan kini disulap jadi tempat produksi ventilator adalah fasilitas yang berada dalam bangunan seluas 240 ribu meter persegi.

Tak hanya itu, pabrikan Amerika ini juga berniat untuk melakukan produksi masker bedah tingkat satu. Proses produksinya pun akan segera dimulai dengan kapasitas 50 ribu masker per hari. Bahkan, GM pun menargetkan produksi masker tersebut juga dapat ditingkatkan menjadi 100 ribu masker per hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement