Senin 30 Mar 2020 14:13 WIB

Total Positif Covid-19 DKI Jakarta Capai 720 Kasus

Pasien sembuh Covid-19 DKI Jakarta sebanyak 48 orang.

Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta terus bertambah. Pada Senin (30/3), jumlah kasus positif mencapai 720 orang di Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta terus bertambah. Pada Senin (30/3), jumlah kasus positif mencapai 720 orang di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat hingga Senin (30/3), total jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 720 kasus. Kasus yang sembuh di Jakarta sebanyak 48 orang dan 76 meninggal dunia.

Berdasarkan laman corona.jakarta.go.id, angka itu merupakan pembaharuan hingga pukul 08.00 WIB dan belum ada laporan lagi hingga Senin siang. Jumlah itu meningkat dibanding pada hari Ahad (29/3), yakni 701 kasus positif.

Baca Juga

Artinya terdapat penambahan 19 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara korban meninggal dunia tercatat 76 orang atau naik sembilan kasus dibanding Ahad.

Pasien sembuh tetap berada di angka 48 orang. Sebanyak 445 pasien positif Covid-19 tengah dirawat di rumah sakit dan 151 pasien melakukan isolasi mandiri.

Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP), tercatat 2.289 pasien di wilayah DKI Jakarta dengan rincian 498 pasien masih dipantau dan 1.791 pasien telah selesai dipantau

Sementara itu, ada 1.046 orang masuk dalam status pasien dalam pengawasan (PDP). Rinciannya 708 orang dirawat dan 338 dinyatakan negatif sehingga diperbolehkan pulang.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan status tanggap darurat di ibu kota terkait virus corona (Covid-19) diperpanjang hingga 19 April. "Pembatasan tetap berjalan, karena itu status tanggap darurat diperpanjang dimana semula sampai 5 April menjadi 19 April," kata dia.

Artinya, kata dia, kegiatan bekerja dari rumah untuk jajaran pemerintahan, Polda dan Kodam dan sipil akan tetap bekerja di rumah. Selain itu, Anies mengatakan penutupan tempat-tempat wisata di ibu kota juga akan diperpanjang. Begitu juga kegiatan belajar-mengajar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement