Senin 30 Mar 2020 15:27 WIB

Pasien Positif Corona di Sumbar Menjadi 9 Orang

Satu pasien merupakan bagian dari tim medis yang menangani Covid-19.

Petugas medis berada di dalam ruangan Respiratory Intensive Care Unit (RICU).
Foto: Antara/Ampelsa
Petugas medis berada di dalam ruangan Respiratory Intensive Care Unit (RICU).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jumlah pasien positif Covid-19 di Sumatera Barat bertambah menjadi 9 orang. Itu berdasarkan hasil uji sampel di laboratorium Fakultas Kedokteran Unand.

"Pasien dirawat di RSUP M.Djamil Padang. Hasilnya baru keluar tadi pagi," kata Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar, Jasman di Padang, Senin (30/3).

Jasman mengatakan pasien itu adalah perempuan, bagian dari tim medis yang berjibaku bertaruh nyawa untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Pesisir Selatan. Diduga, ia terjangkit setelah ada kontak dengan pasien positif lain.

Sementara itu satu pasien yang diduga terjangkit Covid-19 di Bukittinggi, dinyatakan meninggal dunia, Senin (30/3) pagi. Namun hasil pemeriksaan sampel belum keluar sehingga belum bisa dipastikan statusnya positif atau negatif. "Yang di Bukittinggi belum terkonfirmasi positif. Baru dugaan," ujar Jasman.

Ia berharap masyarakat tetap mematuhi imbauan dari pemerintah untuk menjaga jarak, menerapkan pola hidup sehat, sering-sering mencuci tangan dan yang penting berusaha untuk tetap di rumah.

"Kalau ada yang baru pulang bepergian dari daerah pendemi, atau baru pulang dari rantau, harus proaktif melaporkan diri ke pihak kesehatan dan isolasi mandiri selama 14 hari," katanya.

Hal itu untuk meminimalkan penyebaran coronavirus yang telah menjangkiti 9 orang di provinsi itu agar tidak bertambah.

Hingga hari ini, data dari laman https://corona.sumbarprov.go.id jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumbar mencapai 1.898 orang. PDP sebanyak 48 orang, positif 9 orang dan satu meninggal.

Mulai hari ini, Pemprov Sumbar menerapkan pembatasan selektif bagi warga yang ingin masuk Sumbar. Seluruh "pintu masuk" ke daerah itu melalui jalan darat dijaga tim yang bertugas untuk memantau kondisi orang yang akan masuk. Jika sakit dan terindikasi Covid-19 akan segera di bawa ke lokasi karantina.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement