Senin 30 Mar 2020 15:33 WIB

Tangkal Corona, Jasindo Donasikan Sabun Cuci Tangan

Donasi sabun pencuci tangan didonasikan ke sekolah dan tempat pelayanan masyarakat.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Jasindo. Jasindo mendonasikan sabun cuci tangan kepada masyarakat untuk menangkal penyebaran virus corona.
Foto: Jasindo
Jasindo. Jasindo mendonasikan sabun cuci tangan kepada masyarakat untuk menangkal penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) mendonasikan sabun pencuci tangan kemasan botol kepada masyarakat. Langkah ini sebagai upaya penangkalan penyebaran virus corona di Indonesia.

Direktur Utama Asuransi Jasindo Didit Mehta Pariadi mengatakan, perseroan berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat, salah satunya kebersihan tangan. "Masyarakat yang kami berikan sabun cuci tangan secara gratis ini merupakan masyarakat yang tinggal di kantor pusat Asuransi Jasindo, Pancoran, Jakarta Selatan," ujar Didit dalam keterangan tulis di Jakarta, Senin (30/3).

Baca Juga

Menurutnya pembagian sabun cuci tangan secara gratis sudah dilakukan selama satu minggu, mulai pada 5 Maret sampai 12 Maret. "Kami membagikan sebanyak 500 penyanitasi tangan untuk 200 sampai 300 kepala keluarga," kata Didit.

Selain mendatangi rumah-rumah penduduk di Pancoran, tim Asuransi Jasindo juga mendatangi beberapa sekolah, tempat-tempat pelayanan masyarakat, untuk membagikan sabun pencuci tangan tersebut. "Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias dan senang ketika mendapatkan sabun pencuci tangan secara gratis," ucapnya.

Asuransi Jasindo juga menerapkan sistem kerja dari rumah (work from home) dimulai pada 23 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Namun keseluruhan pelayanan bagi seluruh konsumen Asuransi Jasindo tetap berjalan. Pelayanan bagi konsumen korporasi pun tetap berjalan seperti biasa melalui Relation Manager (RM) masing-masing bisnis.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement