REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan tiga lokasi sebagai tempat karantina bagi para pemudik yang pulang ke Solo. Para pemudik akan dikarantina selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, tiga tempat yang disiapkan yakni Ndalem Joyokusuman, Ndalem Priyosuhartan bekas rumahnya Joko Susilo, serta Graha Wisata Niaga.
"Kami persiapkan mengkarantina pemudik selama 14 hari. Cek kesehatan dan lainnya, kalau sehat ya pulang kalau PDP (pasien dalam pengawasan) ya ke rumah sakit," terang Rudyatmo kepada wartawan, Senin (30/3).
Menurutnya, tiga lokasi tersebut jika ditotal bisa menampung lebih dari seribu pemudik. Pemkot akan menyiapkan kebutuhan bagi para pemudik selama berada di karantina, seperti tempat tidur, logistik, hingga pelayanan kesehatan. "Nanti dilengkapi tenaga medis, olahraga, guru tari dan sebagainya," ujarnya.
Pemkot telah berkoordinasi dengan pemangku kebijakan di terminal, stasiun, dan bandara di Solo. Petugas dari terminal, stasiun dan bandara akan mengecek kesehatan para penumpang serta mengecek lokasi keberangkatan penumpang. Pemudik yang berasal dari zona merah maupun dari luar negeri akan langsung dikarantina.
"Makanya kami siapkan minggu ini selesai. Nanti kami siapkan tempat tidur, kalau logistik ada," imbuhnya.
Sedangkan untuk mengecek pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, Pemkot akan mantau melalui RT, RW, lurah dan camat. Pemangku wilayah diminta untuk mendata dan melapor jika ada warganya yang baru pulang dari perantauan.