REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI - Ribuan santri Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri dipulangkan lebih cepat dari jadwal liburan mereka. Langkah ini ditempuh sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Sehubungan dengan perkembangan terkini penyebaran virus corona, maka pemulangan santri Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat Lirboyo Kediri dimajukan Senin untuk kendaraan pribadi dan Selasa (31/3) untuk rombongan," kata Pengasuh Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat Lirboyo Kediri K.H. M. Anwar Manshur dalam pesannya di Kediri, Senin.
Proses pemulangan santri pada Senin dengan angkutan pribadi itu dimulai pukul 12.00 WIB di halaman pesantren. Sedangkan pada Selasa (31/3) mulai pukul 08.00 WIB merupakan rombongan bus.
Pengasuh juga meminta wali santri mengawal hingga memastikan kepulangan santri sampai rumah masing-masing. Sebelum kepulangan, santri juga telah melakukan karantina mandiri serta disemprot cairan disinfektan demi memastikan berbagai barang miliknya telah disterilkan dari berbagai macam virus.
Pondok Pesantren Putri Tahfizhil Quran Lirboyo juga bersiap memulangkan para santri. Pemulangan para santri dilakukan pada Selasa (31/3) pukul 07.00 WIB dengan dan Kamis (2/4) pukul 07.00 WIB untuk santri yang dijemput menggunakan kendaraan pribadi.
Beberapa pondok pesantren di area Pesantren Lirboyo Kediri juga memulangkan para santrinya secara bertahap. Selain karena liburan yang dipercepat, hal itu juga mematuhi anjuran pemerintah dan PBNU untuk kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah.
Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri sebelumnya juga telah mengeluarkan maklumat khusus terkait dengan program pesantren. Sesuai maklumat, selama Ramadhan pondok pesantren libur dan tidak menerima santri dari luar.
"Jadi mungkin pengajian oleh santri yang tersisa saja, yang rumahnya jauh atau rumahnya di daerah yang risiko tinggi," kata K.H. Oing Abdul Muid Shohib, salah seorang keluarga dari pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri.
Ia mengakui aktivitas di pesantren untuk Ramadhan nantinya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Saat Ramadhan biasanya terdapat kegiatan santri kilatan. Namun kini kegiatan itu ditiadakan demi mengikuti anjuran pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Tahun ini kami umumkan tidak ada pengajian (mengaji kilat khusus saat Ramadhan) seperti tahun sebelumnya," ujar dia.
Selain itu, pesantren yang biasanya pada akhir tahun banyak agenda kini dibatalkan semua. Bahkan, libur santri juga dipercepat yang seharusnya pada pertengahan April dimajukan awal April.
Santri juga wajib pulang kecuali mereka yang tinggal di daerah dengan risiko tinggi penyebaran virus corona. Proses kepulangan santri juga akan dikoordinasikan dengan menggunakan angkutan yang telah disediakan yakni bus. Sebelum keberangkatan, bus juga akan disemprot dengan cairan disinfektan.
Di Pesantren Lirboyo Kota Kediri, sekitar 22 ribu santri dari berbagai daerah di Indonesia menimba ilmu. Para santri juga selalu diajak hidup sehat dan olahraga agar terhindar penyakit. Di Kota Kediri satu warga dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Saat ini, pasien tersebut masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit wilayah Kabupaten Kediri.