REPUBLIKA.CO.ID, HYDERABAD – Sebanyak 210 anggota Jamaah Tabligh telah dikarantina di Masjid Noor Qasimabad, Hyderabad, Pakistan. Sementara, dua warga negara China di masjid itu telah dikirim ke Rumah Sakit Sipil Hyderabad, di mana satu orang dilaporkan terinfeksi virus Corona.
"Sebanyak 208 orang Jamaah Tabligh telah diisolasi di masjid tempat tes mereka dilakukan," dikutip dari laman brecorder, Senin (30/3).
Selain itu, delapan orang yang diduga terinfeksi Corona juga telah dikirim ke pusat karantina yang didirikan di Rumah Sakit Pemerintah Kohsar, Latifabad melalui ambulans. Pengawas medis rumah sakit menginformasikan bahwa delapan orang tersebut merupakan penduduk Hyderabad.
Sementara itu, thenews memberitakan, sebanyak 550 anggota Jamaah Tabligh di Pakistan, termasuk 26 orang asing dari Indonesia, Tunis, Nigeria, Afghanistan, China, dan negara-negara lain dikarantina di Masjid Sukkur dan Hyderabad setelah adanya seorang jamaah yang terinfeksi virus Corona di Hyderabad.
Laporan sebelumnya mengatakan, seorang jamaah warga Tionghoa, Mubbashir (30 tahun) baru saja tiba di masjid Noor di daerah Qasimabad di Hyderabad dan dites positif terkena virus Corona. Setelah itu, dia dipindahkan ke pusat karantina Rumah Sakit Sipil Hyderabad.
Mubbashir menggunakan visa kunjungan dan telah menghadiri acara Ijtima Jamaah Tabligh pada 11-15 Maret lalu.
Senior Superintendent Of Police (SPP) Hyderabad, Adeel Chandio, membenarkan bahwa semua anggota Jamaah Tabligh dari Masjid Noor Qasimabad termasuk 26 orang asing telah karantina di Hyderabad. "Penyaringan dan tes terhadap mereka saat itu sedang dilakukan. Pihak kepolisian telah dikerahkan di masjid," katanya.
Sementara itu, SSP Sukkur Irfan Samoo telah menempatkan 210 anggota Jamaah Tabligh di Masjid Yousuf Sukkur, sebagai pusat karantina.
Menurut dia, semua jamaah yang diduga terinfeksi virus korona itu sedang diuji dan pihak kepolisian telah dikerahkan untuk menjaga keamanan.
"Sebanyak 200 lebih anggota Jamaah Tabligh dari Larkana juga dipindahkan ke Masjid Yousuf, yang dinyatakan sebagai pusat karantina," kata Sukkur.