Senin 30 Mar 2020 18:02 WIB

PLN Bangun Gardu Induk untuk Kelistrikan Sumatra

IBT-2 GI Kiliranjao membuat PLN bisa hemat 105 miliar per bulan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
PLN berhasil melakukan pemberian tegangan pertama (energize) trafo Interbus Transformer (IBT) unit 2 Gardu Induk (GI) Kiliranjao. Foto: Pekerja beraktivitas di gardu listrik. ilustrasi
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
PLN berhasil melakukan pemberian tegangan pertama (energize) trafo Interbus Transformer (IBT) unit 2 Gardu Induk (GI) Kiliranjao. Foto: Pekerja beraktivitas di gardu listrik. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN berhasil melakukan pemberian tegangan pertama (energize) trafo Interbus Transformer (IBT) unit 2 Gardu Induk (GI) Kiliranjao. GI ini berlokasi di Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat. Trafo IBT merupakan bagian dari gardu induk yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, dengan berhasilnya proses energize IBT-2 pada GI Kiliranjao ini meningkatkan kapasitas penyaluran tenaga listrik sebesar 250 MVA (Mega Volt Ampere), sehingga saat ini GI Kiliranjao dapat menyalurkan listrik hingga 500 MVA.

Baca Juga

“Beroperasinya IBT-2 ini membuat pasokan listrik di Sumatra, khususnya wilayah Sumatra Bagian Selatan, Tengah dan Utara semakin kuat dan andal dengan adanya tambahan daya yang dapat disalurkan sebesar 250 MVA,” ucap Wiluyo.

Wiluyo menuturkan jika digunakan untuk mengalirkan listrik bagi rumah tangga, maka trafo sebesar 250 MVA dapat menyalakan lebih dari 192ribu pelanggan rumah tangga berdaya 1.300 Volt Ampere.