Senin 30 Mar 2020 18:25 WIB

FDI Menurun, BKPM Andalkan Investasi dari BUMN

Investasi dalam negeri diharapkan bisa mempertahankan ekonomi nasional.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) menandatangani nota kesepahaman dalam konferensi digital di Jakarta, Senin (30/3).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) menandatangani nota kesepahaman dalam konferensi digital di Jakarta, Senin (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan investasi asing atau Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia menurun. Maka, pemerintah kini mengandalkan investasi dalam negeri, terutama dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

"Arahan Pak Presiden untuk kuartal pertama ini, jadi wanti-wanti semua sebab FDI kita turun. Agar tidak terlalu jeblok, kita andalkan investasi dalam negeri, salah satu pilarnya adalah BUMN," ujar Bahlil di Jakarta pada Senin, (30/3).

Baca Juga

Demi melancarkan investasi dari dalam negeri, ia meminta perusahaan BUMN bekerja sama dengan BKPM terkait Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). "Mohin bapak dan ibu sampaikan LKPM ke BKPM, kalau ada masalah nanti kita putus dalam rangka percepatan, biar lebih gampang pengisiannya," tegas dia.

Selama ini, lanjutnya, BKPM sudah bagi tugas dengan Kementerian BUMN. BKPM pun sudah membantu realisasi investasi perusahaan BUMN di berbagai daerah.