Senin 30 Mar 2020 19:13 WIB

Saat Cristiano Ronaldo Borong iMac untuk Skuat Juventus

Ada aturan yang mengharuskan pemain menraktir sesuatu setelah dikartumerah.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Cristiano Ronaldo merayakan golnya ke gawang Parma, di Turin, Senin (20/1) dini hari WIB.
Foto: EPA
Cristiano Ronaldo merayakan golnya ke gawang Parma, di Turin, Senin (20/1) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Ada cerita menarik di tim Juventus saat masih dilatih Massimiliano Allgeri. Penjaga gawang Juventus, Wojciech Szczesny mengungkapkan adanya aturan bahwa setiap pemain yang mendapatkan kartu merah harus memberikan sesuatu kepada tim.

Itu disampaikan Szczesny dalam perbincangan di Youtube Foot Truck dilansir dari gianlucadimarzio, Senin (30/3).

Kejadiannya saat Juventus berjumpa Valencia di Liga Champions musim lalu. Ronaldo mendapatkan kartu merah karena menarik rambut pemain Valencia.

"Dengan Allegri kita memiliki aturan: mereka yang mendapat kartu merah harus membayar hutang kepada rekan tim mereka. Untuk alasan ini, kita semua memiliki iMac, yang Ronaldo berikan kepada kita setelah pengusirannya,” ungkap Szczesny.

Namun Ronaldo awalnya menolak memberikan itu karena menyangkal tak melakukan pelanggaran. Dua bulan kemudian pemain asal Portugal itu membelikan seluruh anggota skuat iMac. Aturan itu menurut mantan penjaga gawang Arsenal sesuatu yang aneh.

Juventus kini tengah meliburkan seluruh pemainnya sampai keadaan kembali normal dari virus corona.

Italia menghentikan seluruh aktivitas olahraga hingga waktu yang belum ditentukan. Italia adalah negara dengan tingkat kematian tertinggi di dunia karena virus ini yang menyentuh angka lebih dari 10 ribu orang. Sedangkan 86 ribu kasus telah menjangkiti warga Italia.

Tiga pemain Juventus dinyatakan positif corona yaitu Daniel Rugani, Blaise Matuidi, dan Paulo Dybala. Beberapa pemain yang sehat diizinkan meninggalkan Italia setelah masa karantina klub selesai. Seperti Danilo dan Alex Sandro. Ronaldo sudah berada di Portugal sebelum Italia memberlakukan lockdown.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement