REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) mengagendakan menggelar dua program pelatihan nasional (pelatnas). Program ini dilakukan sebagai persiapan tampil di Olimpiade Tokyo 202) dan SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam.
"Karena kami ini kan ada dua yang kami tawarkan ke Kemenpora kemarin. Ada pelatnas olimpiade dan pelatnas berkesinambungan yang akan kami seleksi dan persiapkan April karena targetnya SEA Games 2021 dan Asian Games 2022," ujar Sekjen PP Perpani Nyak Amir saat dihubungi, Senin (30/3).
Dua program persiapan ini merujuk pada ditundanya Olimpide Tokyo 2020 hingga tahun depan akibat pandemi virus corona sehingga mengubah semua rencana pemusatan latihan. Awalnya, pemusatan latihan digelar pada awal Maret ini. Namun, wabah covid-19 yang terjadi membuat Perpani harus mengubah rencana dan langsung menyiapkan program jangka panjang.
"Mudah-mudahan dalam pekan ini sudah ada arah dari Kemenpora bagaimana pelatnas yang akan kami laksanakan dan teruskan," kata Amir menambahkan.
Adapun atlet yang disiapkan berjumlah delapan orang untuk olimpiade dan delapan orang menghadapi SEA Games 2021. Setelah selesai olimpiade, maka seluruhnya akan digabung untuk persiapan SEA Games 2021 dan Asian Games 2022.
"Atletnya berbeda tetapi nanti akumulasinya di SEA Games karena olimpik yang dipertandingkan cuman divisi recurve, sedangkan nanti SEA Games dan Asian Games ada dipertandingkan divisi compound," ujar Amir menegaskan. "Artinya delapan orang pelatnas berkelanjutan kami mempersiapkan atlet compound, nantinya ke SEA Games ada 16 atlet yang kami persiapkan dan Asian Games juga 16 yang kami persiapkan."