Senin 30 Mar 2020 20:07 WIB

Wisata Mancing Muaragembong Ditutup Sementara

Seluruh tempat wisata mancing di Muaragembong juga ditutup.

Seluruh tempat wisata mancing di Muaragembong ditutup (Foto: wisata Muaragembong)
Foto: FAKHRI HERMANSYAH/ANTARA FOTO
Seluruh tempat wisata mancing di Muaragembong ditutup (Foto: wisata Muaragembong)

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Wisata mancing di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditutup sementara. Wisata yang selama ini dikenal sebagai "surga" bagi para pemancing ditutup guna mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah itu.

"Kita sudah ambil keputusan untuk menutup seluruh tempat wisata mancing di wilayah kami karena penyebaran virus corona bisa darimana saja termasuk para mancing mania," kata Camat Muaragembong Lukman Hakim, Senin (30/3).

Baca Juga

Lukman menyebutkan, sejumlah spot pemancingan yang kerap dikunjungi pemancing dari segala penjuru itu kini ditutup untuk umum termasuk tempat memancing di kawasan tambak. Kemudian juga di muara Sungai Citarum serta saung pinggir laut yang berlokasi di Desa Pantai Bahagia, Pantai Mekar dan Pantai Sederhana.

"Di tempat-tempat itu dikenal 'angler' sebagai spot potensial ikan mujair, payus, kakap, mangrove jack, sembilang, kuro jenaha dan black bass yang tidak mengenal musim, selalu ada kapan saja," ungkapnya.

Lalu ada juga di spot pancing Bagang Gembong, Hutan Mangrove Muara Blacan, pemancingan galatama, linggoserta spot pancing lain. Pihaknya tidak keberatan pariwisata ditutup demi mengurangi penyebaran Covid-19.

"Tidak mengapa pariwisata kita sementara waktu turun asal jangan ada penyebaran COVID-19 di wilayah kami. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait penutupan sejumlah tempat ini," kata dia.

Di kecamatan ini diketahui ada satu berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) tepatnya di Desa Pantai Harapan Jaya. Hingga Senin pukul 08.20 WIB status ODP COVID-19 di Kabupaten Bekasi mencapai 592 orang.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 116 orang. Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 20 orang dengan rincian 13 orang dirawat, 3 sembuhdan 4 lainnya meninggal dunia.

"Khusus di Kecamatan Muaragembong Alhamdulillah kita sudah melakukan penyemprotan disinfektan mandiri secara umum di enam desa dan memberikan bantuan sembako untuk seorang berstatus ODP ringan itu," kata Lukman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement