REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyampaikan sampai Senin (30/3) sore terdapat 16 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Mereka telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Alhamdulillah, ada kabar gembira hari ini. Tiga pasien positif kini terkonfirmasi negatif," ujarnya di sela konferensi pers di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.
Ketiga pasien tersebut, kata dia, dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya dan seluruhnya diperbolehkan pulang setelah diisolasi di rumah sakit tersebut. Rincian pasien COVID-19 yang terkonfirmasi negatif yaitu 12 orang asal Surabaya, tiga orang asal Malang dan seorang lainnya asal Kota Blitar.
"Terima kasih kami sampaikan kepada tim medis yang sudah bersama-sama berusaha maksimal," ucap Khofifah.
Sedangkan, pasien meninggal dunia di Jatim akibat COVID-19 sampai saat ini berjumlah delapan orang atau bertambah satu orang dari hari sebelumnya, yakni dari Pamekasan. Pasien meninggal dunia dua orang asal Surabaya, kemudian masing-masing satu orang asal Sidoarjo, Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri, Magetan, Gresik dan Pamekasan.
"Almarhumah meninggal dunia saat statusnya masih pasien dalam pengawasan (PDP) dan hasil pemeriksaan dinyatakan positif setelah meninggal. Kami atas nama Pemprov dan rakyat Jatim turut duka cita. Semoga husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data, total ada 91 orang di Jatim terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 atau bertambah seorang dari sehari sebelumnya yang jumlahnya 90 orang pada Sabtu (28/3). Pasien paling banyak ada di Surabaya sebanyak 41 orang.
Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 366 orang pasien atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 336 orang. Sementara, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 5.812 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 5.071 orang.