Senin 30 Mar 2020 21:15 WIB

Wimbledon Disebut Bakal Dibatalkan

Wimbledon dijadwalkan 29 Juni-12 Juli 2020.

Turnamen Tenis Wimbledon
Foto: www.trustedreviews.com
Turnamen Tenis Wimbledon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Federasi Tenis Jerman (DTB), Dirk Hordroff memprediksi bahwa Wimbledon akan dibatalkan pada Rabu, (1/4). "Ini bukan rumor, mereka akan mengumumkan bahwa mereka membatalkan Wimbledon," kata Hordoff seperti dikutip AFP.

Ia memperkirakan Wimbledon, yang dijadwalkan berlangsung 29 Juni sampai 12 Juli, akan ditunda karena pandemi COVID-19. "Anda dapat menjadwal ulang Roland Garros untuk September atau Oktober, namun Wimbledon tidak bisa, rumputnya akan terlalu lembab," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Hordoff juga mengkritik panitia penyelenggara French Open yang telah mengumumkan keputusan untuk menunda turnamen mereka. Menurut agenda yang baru, French Open akan berlangsung pada 20 September, bukan 24 Mei seperti jadwal semula.

"Apa yang dilakukan presiden (Federasi Tenis Prancis) Bernard Giucelli merupakan aib, bagi tenis dan bagi Prancis," tegasnya.

Pergeseran jadwal itu membuat French Open dimulai sepekan setelah US Open berakhir, jika ajang itu tetap dimainkan sesuai agenda semula di New York.

"Cara mereka melakukannya, tenis akan mati jika kami semua bertingkah seperti itu. Saya yakin bahwa itu merupakan tindakan politis dengan pemilihan yang akan berlangsung (pada Desember). Ia panik," serangnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement