REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU – Sebanyak tiga orang pasien dalam pengawasan (PDP) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Indramayu meninggal dunia. Hasil tes Swab para pasien itu hingga kini belum keluar sehingga belum dapat dipastikan status positif atau negatifnya.
‘’Ketiga PDP itu berasal dari Kecamatan Widasari, Patrol dan Jatibarang,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, Senin (30/3).
Deden menyebutkan, ketiga pasien tersebut memiliki penyakit penyerta (comorbid) yang sudah berat sehingga memperburuk keadaan mereka. Seperti hipertensi, jantung dan diabetes.
Deden menjelaskan, hingga saat ini, hasil tes Swab ketiga PDP itu belum dikeluarkan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP). Semestinya, hasil tes bisa keluar dalam waktu dua sampai tiga hari. Namun, banyaknya pasien dari berbagai daerah membuat hasil tes menjadi keluar lebih lama.
Meski hasil Swab dari ketiga pasien belum keluar, lanjut Deden, namun tracing untuk keluarga atau orang-orang yang pernah kontak dengan PDP yang meninggal itu sudah dilakukan. Mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
Sementara itu, hingga Senin (30/3), total jumlah PDP di Kabupaten Indramayu mencapai 20 orang. Selain ketiga pasien PDP yang meninggal, ada satu orang PDP yang dinyatakan negatif dan 16 pasien lainnya masih dalam pengawasan.
Sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP), totalnya ada 159 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 29 orang dinyatakan selesai dan 130 orang lainnya masih dalam pemantauan.