REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Hellas Verona, Valentin Eysseric, menilai penghentian kompetisi Liga Italia Serie A terlambat. Ia merasa laga Verona kontra Sampdoria tak seharusnya digelar.
Para pemain Sampdoria kemudian dites positif terinfeksi virus corona. Eysseric mengakui semua orang meremehkan bahaya dari Covid-19.
"Virus ini awalnya dianggap enteng, semua orang mengatakan itu hanya flu, saya salah satunya," katanya kepada Le Parisien, dikutip Football Italia, Senin (30/3). “Kami bermain secara tertutup melawan Sampdoria, tetapi kami seharusnya tidak pernah memainkan laga itu. Kami kemudian mengetahui bahwa beberapa pemain Blucerchiati telah dites positif terkena virus corona.”
Pemain 27 tahun yang tiba dengan status pinjaman dari Fiorentina pada Januari, mencoba menelaah kembali yang sudah terjadi. Ia menemukan alasan virus mematikan ini bisa tersebar cepat.
“Bagaimana perasaan bermain di balik pintu tertutup ketika Anda kemudian naik kereta, pesawat atau bus, tidur di hotel dan bertemu dengan wasit, petugas keamanan, pelayan dan jurnalis? Bukan karena tidak ada 20 ribu orang di tribun lantas virus itu tidak ada," kata dia menegaskan.
Eyserric tidak bermain dalam kekalahan 2-1 di Stadion Luigi Ferraris, kandang Sampdoria. Ini ternyata menjadi pertandingan terakhir Verona sebelum sepak bola Italia terhenti.
Eyserric hanya tampil sekali sejak pindah ke Bentegodi. Total, ia hanya bermain empat kali di Serie A 2019/2020.