Senin 30 Mar 2020 23:11 WIB

Penjelasan Soal Pengendara Meninggal di Titik Nol KM

Keterangan adik korban, kakaknya memiliki riwayat jantung.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Warga DIY dikagetkan pengendara motor yang tiba-tiba meninggal dunia di lampu merah Titik Nol Kilometer. Terlebih, korban berinisial DH dan berjenis kelamin laki-laki itu dikabarkan alami kejang sebelum meninggal.

Pengendara motor bernomor polisi AB 4467 XZ itu disebut pekerja  honorer RS Bathesda Yogyakarta. DH merupakan warga Mejing Lor, RT 03 RW 01, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, yang melintas dari timur ke barat.

Baca Juga

Saat menunggu lampu merah depan Pos Besar Yogyakarta, saksi-saksi melihat korban kejang, jatuh dari kendaraan dan tidak sadarkan diri. Melihat itu, saksi-saksi tidak berani mendekat, dan cuma meminggirkan motor korban.

Sekitar 17.30, petugas-petugas BPBD Kota Yogyakarta datang ke lokasi membawa ambulans dan menggunakan APD untuk evakuasi korban. Dilakukan terlebih dulu penyemprotan cairan disinfektan, selanjutnya korban dibawa ke RSUP Sardjito.

Keterangan adik korban, WS, kakaknya memiliki riwayat jantung, epilesi dan sering pingsan. Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana, petugas memakai APD memang sesuai standar.

"Mereka kan juga harus menjaga diri dari potensi atau kemungkinan-kemungkinan yang terjelek dari itu, sehingga kejadian dalam proses evakuasi itu menggunakan APD yang bisa mencegah kemungkinan penularan apapun," kata Biwara, Senin (30/3).

Tapi, ia mengaku, sampai saat ini belum ada informasi pasti tentang penyebab orang tersebut meninggal tiba-tiba. Yang pasti, kata Biwara, petugas melaksanakan langkah-langkah evakuasi khusus kepada korban.

"Kenyataannya korban itu kemudian ada di sana, dan perlu ada langkah-langkah evakuasi khusus," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY tersebut.

Jalan yang tepat berada di perempatan Titik Nol Kilometer itu sendiri sempat digaris Polisi sejak korban jatuh. Sebelum dibawa, korban yang tergeletak itu memakai baju garis merah, celana jeans, dan tampak masih memakai helm.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement