REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Edgar Xavier Mavelo, atlet wushu peraih dua medali emas SEA Games 2019 Filipina, berharap Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua ditunda jika pandemi virus corona belum usai. Pewushu yang akan mewakili Provinsi DKI Jakarta di PON 2020 itu menilai wabah virus corona telah membuat persiapan atlet terganggu.
“Sebenarnya sih (PON) lebih baik ditunda, mengingat kemarin PON hampir dibilang nggak jadi karena kurang persiapan infrastruktur tapi ternyata jadi. Terus sekarang ada pandemi virus corona ini para atlet di seluruh Indonesia juga melakukan social distancing dan berada di rumah. Jadi nggak latihan kan, kemungkinan ini (wabah corona) juga bisa lama,” kata Edgar saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin (30/3).
Edgar mengaku harus melakukan persiapan kembali setelah wabah corona selesai. Atas alasan itu pula dirinya mengatakan bahwa para atlet akan minim persiapan jika PON 2020 di Papua diselenggarakan sesuai jadwal.
“Persiapan kita tertunda, yang sudah kita mulai jadi ke tahap awal lagi nanti setelah pandemi ini selesai. Menurut saya kalo PON masih tetap akan diadakan bulan Oktober, pasti akan banyak atlet yang belum siap,” ungkapnya.
Pewushu yang sempat disorot karena prestasinya meraih emas di SEA Games 2019 tatkala sang ayah meninggal dunia beberapa jam sebelum pertandingan, juga menyampaikan bahwa wabah virus corona akan mengganggu persiapan PON Papua 2020, mengingat pesta olahraga akbar Olimpiade juga tepaksa ditangguhkan hingga tahun depan.
“Untuk persiapan sebuah event, tragedi seperti ini bisa mengganggu kesiapan (PON). Event sebesar Olimpiade saja ditunda, kalo semisal (PON) tetap dilanjutkan menurut saya terlalu egois,” tambahnya.
Kini Edgar tengah nyaman di rumah menjalani masa isolasi diri sambil tetap melakukan latihan ringan yang diberikan sang pelatih demi menjaga kebugaran.